Kamu Sering Goyang Motormu Saat Isi BBM?, Ternyata Sangat Membahayakan
Ada yang namanya listrik statis. Dua titik yang berbeda muatan, ketika ada beda muatan, ada loncatan listrik yang tidak bisa dilihat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beberapa prilaku konsumen saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) tanpa disadari telah membahayakan dirinya dan orang, di lingkungan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Bahkan menganggap apa yang dilakukan hal lumrah, sepele karena sudah sering dilakukan setiap saat.
Diantara prilaku itu adalah dengan menggoyang-goyangkan kendaraan saat pengisian BBM, menggunakan handphone saat mengisi BBM, mesin mobil tetap hidup saat pengisian dan merokok di SPBU.
Paling lumrah, banyak dilakukan masyarakat hampir di seluruh Indonesia dengan menggoyang kendaraan motornya, bertujuan agar lebih banyak BBM yang masuk ke dalam tangki mobil.
Padahan hal ini sangat berbahaya sekali. BBM itu cair pasti akan masuk ke ruang yang kosong.
Sales Executive Retail Wilayah XII Pertamina, Wahyudi yang ditemui di kantornya, Selasa (12/12 /2017), mengatakan, ada hal yang selama ini dilakukan oleh konsumen sesungguhnya tak perlu.
Semua itu hanya sebatas sugesti atau kebiasaan saja.
Baca: Mulai 1 Januari 2018 Isi Bahan Bakar di SPBU Pontianak Pakai E-money
"Contohnya, saat isi BBM konsumen merasa perlu menggoyang-goyangkan mobil bahkan motor.
Dia merasa perlu melakukan itu. Padahal tangki bahan bakar yang itu, ya begitu saja karena BBM itu cair maka BBM akan mengisi ruang kosong.
"Saya pernah bertanya pada seorang pekerja swasta, mengapa saat isi BBM kendaraan digoyang-goyang. Konsumen itu menjawab biar lebih cepat penuh. Mungkin logis karena cairan mengisi ruang kosong," katanya.
Baca: Penerapan Pembayaran Non Tunai di SPBU, Ini Kata Pengamat
Namun, lanjut Wahyudi menggoyang kendaraan itu berpotensi untuk menimbulkan kebakaran karena ujung nosel besi ketemu dengan ujung tangki.
Ada yang namanya listrik statis. Dua titik yang berbeda muatan, ketika ada beda muatan, ada loncatan listrik yang tidak bisa dilihat.
"Saat loncat ada percikan api dan itu berpotensi menimbulkan kebakaran meski kecil potensinya," ungkapnya.