Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Dua Murid SD, Pengemudi Mobil Sulut Emosi Warga

Kapolsek Banjaran, Kompol Susianti Rachmi saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut..............................

Editor: Nasaruddin
IST
Kapolsek Banjaran Kompol Susianti Rachmi menunjukan mobil Avanza hitam yang menabrak dua orang murid SD Ciapus 2 Banjaran di Kampung Cibaribis, Desa Mekarjaya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/18) sekitar pukul 07.00 pagi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANJARAN - Malang bagi Ratna Rafika (9) dan Tri Aprianti (9) dua orang murid SD Ciapus 2 Banjaran ini meregang nyawa usai tertabrak oleh mobil merek Avanza hitam di Kampung Cibaribis, Desa Mekarjaya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2018).

Kapolsek Banjaran, Kompol Susianti Rachmi saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, kedua korban tertabrak mobil Avanza hitam bernomor poliai B 1151 TVG yang dikendarai oleh Pardi (60) warga Kampung Sompok, Desa Mekarjaya.

"Kronologisnya memang menurut informasi rem blong. Kemudian dia (P) mau keluar mobil, pas keluar mungkin kurang seimbang dan menambrak dua orang korban," ujarnya melalui telepon seluler kemarin.

Mobil yang melaju kencang dari arah selatan ke utara, kata dia, meluncur di tanjakan dan menambrak dua murid SD tersebut.

Dua orang murid SD tersebut tertabrak saat hendak berangkat ke sekolah.

"Yang satu meninggal pada saat di jalan mau ke rumah sakit. Yang satu lagi dalam posisi saat akan dibawa ke bidan setempat. Dua anak SD ini mau berangkat sekolah mengarah ke sekolahan," katanya.

Setelah menabrak mobil tersebut terbalik di parit tepi jalan.

Beruntung pengemudi mobil tersebut hanya mengalami luka luka memar di beberapa bagian tubuhnya saja.

Untuk menghindari amukan massa yang marah dengan kejadian tersebut, pengemudi langsung diamankan oleh pihak Kepolisian ke Mapolsek Banjaran.

"Penanganan selanjutnya, kasus ini kami serahkan kepada Unit Laka Lantas Polres Bandung. Sedangkan kedua korban saat ini telah dikebumikan oleh keluarganya," ujarnya.

Susiati menyebutkan warga setempat sempat emosi, sehingga pelaku nyaris dihakimi massa. Beruntung pihak kepolisian langsung mengamankan supir mobil Avanza hitam tersebut.

"Kami langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek karena takut diamuk massa karena warga mulai emosi," tutur Kapolsek Banjaran Kompol Susiati Rachmi melalui telepon seluler, Selasa (2/1/2018).

Dikatakannya saat tiba di tempat kejadian perkara, warga sudah mulai tampak marah dan hendak menghakimi pelaku.

Pihak kepolisian langsung mengamankan sang supir ke Mapolsek Banjaran dan langsung melakukan olah TKP.

"Setelah kami beri pengertian akhirnya warga menerima kejadian tersebut sebuah kecelakaan. Penanganan selanjutnya, kasus ini kami serahkan kepada Unit Laka Lantas Polres Bandung. Sedangkan kedua korban saat ini telah dikebumikan oleh keluarganya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved