4 Desa Gambut Mempawah dan Kubu Raya Dapat Sosialisasi Pengembangan, Komoditas Unggulan Lokal
Kerjasama Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasional, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Tanjungpura
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak melaksanakan sosialisasi dan pelatihan dalam rangka program revitalisasi ekonomi, terdampak restorasi lahan gambut di sejumlah desa di Kabupaten Mempawah dan Kubu Raya.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasional, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Tanjungpura.
Dosen Fakultas Pertanian Dwi Raharjo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan di 4 Desa di dua Kabupaten berbeda, yakni Desa Sungai Rasau, Desa Jungkat, dan Wajok Hilir Kabupaten Mempawah.
Kemudian 1 Desa dI Kabupaten Kubu Raya yakni Desa Tebang Kacang.
Baca: BRG Tegaskan Serius Pulihkan Ekosistem Gambut Rusak
"Di desa tersebut kita melaksanakan di antaranya sosialisasi kegiatan pengembangan, komoditas unggulan lokal dan pembentukan kelompok usaha, penyuluhan keamanan pangan, koperasi UKM, dan pengemasan produk," ujarnya Selasa (2/12/2017)
Adapun tujuan dari kegiatan ini, di antaranya untuk membentuk usaha Kecil Dan Menengah (UKM) di masyarakat Desa, yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya ekonomi rumah tangga, akibat dampak restorasi gambut.
" Misalnya dengan paya untuk penganekaragaman produk dari talas dan nanas. Nanas di desa Sungai Rasau dan desa Tebang Kacang banyak. Talas (keladi) bukan ubi, banyak di desa Jungkat dan Wajok Hilir. Selama ini, masyarakat desa hanya jual dalam bentuk segar," ungkapnya.