Bendera Sarawak Malaysia Berkibar di Perbatasan, Ternyata Ini Sumber Warga Mendapatkannya
Selain itu jelasnya barang tersebut didapat dari lelong, yang rencana mau di buat sarung bantal oleh nenek monika.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Terkait berkibarnya bendera Sarawak Malaysia di Dusun Kara'am Desa Banua Martinus, Kecamatan Embaloh Hulu (Indonesia-Malaysia), Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi berharap, kejadian tersebut tidak terulang lagi, apalagi itu simbol negara tetangga.
"Pastinya sudah terselesaikan dengan baik," ucapnya.
Baca: Heboh! Bendera Sarawak Malaysia Berkibar di Perbatasan, Ternyata Yang Terjadi? Ini Penjelasan Dandim
Imam menuturkan, bendera tersebut berukuran panjang sekitar 2 meter dan lebar 1 meter, dengan kombinasi warna kuning, hitam, merah dan kuning serta terdapat lambang matahari warna kuning di tengah-tengahnya.
"Bendera tersebut dari seorang nenek yang bernama Monika Kulam (60) di pasang kemaren sore hari Jumat (29/12/2017), untuk perayaan tahun baru 2018, karena kain itu bagus dan tidak tahu kalau itu merupakan bendera salah satu negara," ujarnya.
Baca: Warga Rebutan Ingin Adopsi Bayi Dalam Kardus di Landak, Polisi Terus Lakukan Hal lni
Selain itu jelasnya barang tersebut didapat dari lelong, yang rencana mau di buat sarung bantal oleh nenek monika.
"Pastinya bendera itu sudah kami amankan," ungkapnya.