Diskominfo Kalbar Pantau Informasi Medsos 1x24 Jam

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat Anthony Sebastian Runtu menegaskan pemantauan informasi yang berkembang di media sosial (medsos) selama 1x24 jam.

Pihaknya akan memaksimalkan pemantauan media melalui Command Centre.

"Menjelang Pilkada, tugas kita semakin berat. Isu-isu negatif semakin meningkat dan marak disebarkan melalui medsos. Kami awasi 1x24 jam," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Kamis (28/12/2017).

Baca: Hati-Hati, Kemenkominfo Tegaskan Hukuman Pidana Bagi Penebar Konten Negatif dan Hoaks

Pemantauan akan dilakukan melalui sistem oleh tenaga ahli khusus.

Semua informasi baik negatif maupun positif di seluruh media sosial akan terdata atau tercatat.

Apabila pihaknya mendapat informasi bersifat menyesatkan, adu domba dan konten negatif lainnya, pihaknya akan melakukan proteksi.

Baca: Awas Dibobol! Ini Dia Daftar Password Gampang Ditebak Dan Banyak Digunakan Sepanjang 2017

"Proteksi dilakukan melalui pengiriman pesan singkat elektronik atau SMS. Nanti pesan ini berisi imbauan atau ajakan agar masyarakat tidak terprovokasi," terangnya.

Pengiriman SMS langsung tersinkronisasi ke nomor-nomor handphone milik masyarakat Kalbar. Ketika masyarakat menerima dan membaca pesan SMS, Diskominfo berharap tidak ada masyarakat yang masih terpancing dengan isu-isu negatif.

"Jadi ketika ada berita hoaks dan negatif, terutama jelang Pilkada. SMS itu langsung masuk. Kami tetap memantau segaka bentuk informasi agar Pilkada berjalan lancar dan damai. Tidak hanya saat Pilkada, pemantauan juga dilakukan saat waktu-waktu di luar Pilkada," tukasnya.