Jika Tak Ingin Mengidap Penyakit "Berbahaya" ini, Setelah Makan Jangan Minum Teh Es!
Zat besi heme terdapat dalam makanan yang berasal dari sumber hewani seperti daging hewan. Besi heme dapat diserap....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Santap siang dengan sepiring nasi padang lengkap dengan lauk-pauk, sambal, dan sayuran, lantas ditutup dengan segelas es teh manis.
Segar plus mengenyangkan.
Tapi, benar enggak sih kebiasaan kita selama ini, yakni sesudah makan minum es teh manis?
Baca: Luar Biasa Manfaatnya, Tidur Pakai Kaus Kaki Basah Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit
“Anjuran untuk tidak minum teh langsung setelah makan berkaitan dengan interaksi antara kandungan asam fitat dalam teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan,” jelas dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.
Asam fitat merupakan zat nongizi yang dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn), atau magnesium (Mg).
Akibatnya, mineral-mineral itu tidak dapat diserap oleh tubuh.
Baca: Aktor Tampan India ini Tak Malu Ceritakan Masa Lalunya, Banyak Tak Menyangka!
Dikhawatirkan akan menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi.
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memberi jeda antara konsumsi makanan dengan minum teh sekitar dua jam.
Mengenai zat besi, itu bergantung kepada bentuk zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.
Zat besi heme terdapat dalam makanan yang berasal dari sumber hewani seperti daging hewan.
Besi heme dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat daripada besi nonheme.
Sumber besi nonheme terdapat di makanan nabati.