Bantuan 5.000 Eksemplar Buku Dari Perpustakaan Nasional Untuk Kalbar Belum Terserap
Hingga saat ini Ida Antariksani mengatakan baru satu komunitas yang meminta surat rekomendasi untuk pengajuan proposal ke Perpustakaan Nasional.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasubag TU unit pelayanan perpustakaan, Ida Antariksani mengatakan bantuan buku dari Perpustakaan Nasional untuk komunitas membaca di Kalbar belum diserap dengan baik.
Sejak Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando mengatakan akan memberikan bantuan 10 paket buku yang berisi 5.000 eksemplar pada November lalu saat menghadiri kegiatan Kalbar Book Fair 2017.
Hingga saat ini Ida Antariksani mengatakan baru satu komunitas yang meminta surat rekomendasi untuk pengajuan proposal ke Perpustakaan Nasional.
(Baca: Rumah Demokrasi Kalbar Minta Kapolda Usut Dugaan Penyalahgunaan KTP Untuk Pilkada )
"Baru satu komunitas yang mengajukan surat rekomendasi, dan itu baru hari ini," katanya, Rabu (13/12/2017).
Dia mengatakan kesempatan komunitas yang bergerak di bidang literasi baca tulis untuk memperoleh bantuan buku sangat besar.
Namun sayang hingga saat ini bantuan tersebut sepi peminat.
(Baca: Belum Ditemukan Buku Pelajaran SD Tentang Yerussalem Ibu Kota Israel )
Dia mengatakan program 5.000 eksemplar buku dari perpusnas itu merupakan program yang harus didukung dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Perpustakaan Daerah juga bersedia membantu komunitas yang memang berhak mendapatkan bantuan dengan cara memberikan surat rekomendasi.
"Kita punya Duta Baca dan alumni-alumninya, hingga saat ini baru mereka yang datang meminta surat rekomendasi," tuturnya.
Karena itulah dia menghimbau agar komunitas-komunitas membaca di Kalbar segera mengirimkan proposal pengajuan permintaan buku karena kesempatan untuk mendapatkan buku terbuka lebar, pemerintah telah memberi akses agar SDM di Indonesia bisa meningkat.