Pemkab Sambas Identifikasi Wilayah Yang Terdapat Aktifitas Negatif Bagi Anak

Atbah tak menampik jika kasus-kasus kejahatan terhadap anak maupun anak yang berhadapan dengan hukum, cukup tinggi di Kabupaten Sambas.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas mendeklarasikan Percepatan Menuju Kabupaten Sambas Layak Anak dan Pencanangan Kampung Keluarga Berencana tingkat Kecamatan, di Aula Kantor Bupati Sambas, Rabu (6/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengungkapkan, percepatan menuju Kabupaten Sambas Layak Anak, sangat berkaitan erat dan selaras dengan program Kabupaten Sambas yang berakhlakul karimah.

"Sudah jelas peta desa yang menjadi konsentrasi untuk kita beraktifitas, sudah jelas sekali, tinggal di antaranya program-program dari Pemda Sambas, melalui SKPD yang ada untuk juga bisa konsen ke wilayah-wilayah yang diprioritaskan," ungkapnya, Rabu (6/12/2017).

Menurut Atbah, selanjutnya tentu ada penguatan dari Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas bersama Wahana Visi Indonesia, yang akan terus konsen beraktifitas di kampung-kampung, yang sudah ditetapkan sebagai Kampung KB, dan akan terus di bangun sebagai kampung yang layak anak.

(Baca: Pemkab Sambas Deklarasikan Percepatan Menuju Kabupaten Layak Anak )

"Saya pikir tinggal teknisnya saja nanti, jadi niatnya sudah ada kemudian alamatnya (lokasinya) juga sudah ada, aktifitasnya pun juga sudah akan jelas, bahkan pendanaan dari pihak BKKBN sebesar Rp 100 juta untuk satu Kampung KB. Ini juga akan membuka peluang besar untuk kita banyak beraktifitas di situ," jelasnya.

Atbah tak menampik jika kasus-kasus kejahatan terhadap anak maupun anak yang berhadapan dengan hukum, cukup tinggi di Kabupaten Sambas.

(Baca: Berapa Penanaman Modal Asing di Kalbar, Simak Juga Total Invetasi Dalam Negeri Berikut! )

"Melalui program Sambas Berakhlakul Karimah, ini juga bagian dari upaya kami memperkecil tingkat kekerasan, pelecehan terhadap anak. Kemudian dalam konteks pemerintahan, ada kegiatan-kegiatan positif yang kami arahkan kepada anak-anak agar punya kegiatan-kegiatan positif," terangnya.

Ia menegaskan, Pemda Sambas telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang terkait dengan aktifitas penyakit masyarakat atau mungkin hal-hal yang negatif, yang mungkin dapat mempengaruhi anak atau bahkan dilakukan oleh anak.

"Itu sudah kami identifikasi, untuk langkah selanjutnya, semua lini bergerak, hari ini merupakan kesepakatan kita bersama agar semua berbuat. Tentu nanti akan kami koordinasikan lagi lebih baik, agar semua kegiatan dan program kerja itu terarah dan tepat guna, tepat fungsi untuk anak dan wilayah-wilayah desa kita,"ujarnya.

Ia mengatakan target secepatnya, karena ini sudah dicanangkan dan sudah dideklarasikan, bahkan sudah dengan hadirnya Satgas Desa yang ada di setiap Kampung KB.

"Saya pikir ini akan semakin cepat, insya Allah saya akan instruksikan kepada dinas terkait dan Forkopimda untuk terlibat aktif di dalamnya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas mendeklarasikan Percepatan Menuju Kabupaten Sambas Layak Anak dan Pencanangan Kampung Keluarga Berencana tingkat Kecamatan, di Aula Kantor Bupati Sambas, Rabu (6/12/2017).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved