Tembak Mati Pelaku Tindak Narkotika Bersifat Situasional
Pada dasarnya, tindakan tegas itu sendiri sangat bergantung dengan bagaimana perilaku para pelaku terhadap petugas.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala BNNP Kalbar, Brigjen Pol Nasrullah mengatakan, tindakan tegas berupa menembak mati para pelaku tindak pidana narkotika oleh BNN bersifat situasional.
Menurutnya, jika pelaku yang bersangkutan kooperatif saat dilakukan penangkapan maka tindakan tegas tersebut tentu tidak akan terjadi.
(Baca: BNNP Kalbar Musnahkan Barang Bukti Sabu 3 Kg )
"Kalau dia ada perlawanan yang membahayakan nyawa petugas kemudian jalan lain tidak ada akhirnya dilaksanakan tindakan tegas," katanya di Kantor BNNP Kalbar, Jalan Parit H Husin II, Pontianak, Selasa (5/12/2017).
Di Kalimantan Barat sendiri, katanya, sejauh ini sudah ada 5 pelaku tindak pidana narkotika yang terpaksa ditembak mati oleh aparat karena melakukan perlawanan.
(Baca: Pemusnahan Barang Bukti 3 Kg Sabu Disaksikan 3 Tersangka )
"Karena situasional di lapangan, bukan berarti ditangkap lalu pasti dilakukan tindakan tegas, bukan begitu," ujarnya.
Pada dasarnya, tindakan tegas itu sendiri sangat bergantung dengan bagaimana perilaku para pelaku terhadap petugas.
"Apakah membahayakan yang bersangkutan, termasuk petugas-petugas yang lainnya," tutupnya.