Suharso Siap Maju Dalam Kontestasi Pilkada Kubu Raya

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Setelah ada pernyataan resmi mundurnya bupati petahana Rusman Ali dalam kancah pilkada 2018, sejumlah partai pendukung pun mulai mengambil langkah politik baru.

Beberapa nama mencuat termasuk dari dalam maupun luar partai.

Partai Golkar sendiri, telah melakukan langkah terbaru. Mulai dari meminta surat pernyataan tertulis dari Rusman Ali terkait mundurnya dari kancah pilkada serentak hingga lapor ke DPP.

(Baca: Tambah Nilai Estetika Pembanguan Singkawang Culture Center, Arsitek Rancang Pembangunan Seperti Ini)

Hal inilah yang dilakukan Partai Golkar Kubu Raya.

Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya, Suharso baru saja bertandang ke DPP menyampaikan terkait update kondisi perpolitikan Kubu Raya, dimana Rusman Ali tak ikut serta dalam kontestasi pilkada mendatang.

"Dalam waktu dekat ini DPP akan memberikan arahan untuk kelanjutan figur baru, apakah memunculkan figur baru atau yang sudah ada. Sebelum proses pendaftaran di KPU berakhir pada Februari 2018 mendatang," ujarnya dalam acara pemberian intensif kepada guru ngaji dan fardhu kifaya, Selasa (5/12).

Nama Suharso termasuk satu diantara yang digadang-gadang bakal mengisi bursa pilkada serentak 2018.

Arahan ini, juga mencuat dari dari beberapa kali penyampaian sambutan, Bupati Rusman Ali memintanya untuk maju dalam pilkada.

"Sebagai kader partai tentu saya punya sikap, maju dalam pilkada ini bukan hal yang gampang dan murah. Namun disatu sisi saya harus mempertahankan marwah partai sebagai ketua partai di Kubu Raya. kalau memang partai mempercayakan sepenuhnya dan hasil dilapangan memungkin saya maju saya siap," tegasnya.

Namun jika ada pemikiran lain dan mengerucut pada balon yang sudah ada. "Kita juga siap untuk mendukung. Sebab, pak bupati Rusman Ali itu orang yang baik mampu, melihat segala sesuaut dengan jernih. Saya selama di DPRD mampu menunjuk kerjasama yang baik mungkin itu yang menjadi salah satu penilaian sehingga boleh-boleh saja menunjuk saya untuk maju," jelasnya.

Tapi menurutnya, semuanya kembali pada masyarakat sendiri. Kalau hanya berbicara satu visi satu misi dirinya siap.

"Ayo sama-sama dan saya dalam kapasitas tidak bisa menolak, begitu juga tidak ada alasan untuk memaksakan diri. Jadi, realita berjalan apa adanya. Karena memang secara pribadi beliau mengharapkan saya maju," terangnya.

Sehingga semuanya tinggal pertimbangannya dirinya untuk memberanikan diri mengambil peluang besar mengisi daftar nama dalam kancah pilkada Kubu Raya 2018 mendatang.