Baru 52 Persen Penduduk Kubu Raya Tercover BPJS, Ini Target Pemkab Tahun 2018
Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan kesehatan sangat diperlukan sekali dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus meningkatkan kerjasama dalam pelayanan kesehatan.
Terutama dalam hal asuransi kesehatan dengan Badan Pelayanan Jaminan Sehat (BPJS) Kalbar.
Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan kesehatan sangat diperlukan sekali dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai point utama, dalam melaksanakan hal apapu dikehidupan.
"Maka dari itu saya minta kepada BPJS ini bisa disosialisasikan semaksimal mungkin. Bagaiaman cara untuk mengurus mandiri serta hal lainnya. Agar masyarakat bisa tercover semuanya oleh BPJS," ujar Bupati, Selasa (5/12/2017).
(Baca: Dugaan Korupsi Proyek Drainase Jalan DI Panjaitan 2015 Sudah Diekspos ke BPK )
Pemerintahan Kubu Raya berupaya keras, meskipun sebagai daerah paling muda, namun memaksimalkan peningkatan kepesertaan BPJS bisa meningkat drastis. Baik itu BPJS mandiri maupu ditanggung pemerintah.
"Kita menganggarkan sebesar Rp 1,4 miliar dari pemda untuk kepesertaan BPJS dari pemerintah daerah. Kita minta secara khusus supaya Kubu Raya bisa di khususkan agar masyarakat semuanya mendapatkan BPJS," tutur bupati.
(Baca: Bupati Pertemuan Pemkab Dengan Panwaslu dan BPJS, Ini Yang Dipersiapkan )
Menurut bupati keberadaan BPJS sangat mempengaruhi pemeriksaan kesehatan di masyarakat meningkat cukup drastis. Terlihat hampir di rumah sakit, masyarakat bisa memeriksakan dirinya.
"Saya liat rumah sakit penuh semuanya, dengan adanya BPJS ini, sebab masyarakat tidak takut masalah biaya lagi jadi sakit langsung ke rumah sakit. Hal ini meningkatkan antusiame bagi masyarakat memeriksakan kesehatan," terangnya.
Namun demikian Kubu Raya, masih memiliki sekitar 52 persen penduduk yang masuk dalam kepesertaan BPJS.
Sehingga target 2018 pemerintah meminta kepada BPJS dan pemerintah pusat bisa mendukung dan semuanya bisa tercover.
"Kita menyiapkan anggaran untuk menambah kepesertaan BPJS sebanyak 5000 orang, sehingga kita harapkan mampu memperkecil sisanya 48 persen bisa cepat teratasi. Dan semoga bisa dibantu oleh pemerintah propinsi dan pusat," pungkasnya.