Fakta Rosadi Bocah Penjual Cendol Yang Viral! Kendati Bukan Warga Pontianak, Namun!

Memang Rosadi tinggal di Pontianak namun secara administrasi dia merupakan warga Kubu Raya.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Saat Camat Pontianak mendatangi kediaman Rosadi yang merupakan warga Tebang Kacang, Kubu Raya yang berjualan cendol di Pontianak. Rabu (29/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Postingan akun facebook Budiman Very mengenai seorang bocah yang menjadi penjual es cendol bukanlah warga Kota Pontianak.

Mendengar adanya seorang bocah yang berjualan es cendol, Camat Pontianak Kota, Syahroni langsung mengambil tindakan dan mencari alamatnya.

Sahroni menuturkan, jika ia mendapat informasi adanya anak usia sekolah yang berjualan cendol lantas ia dan staf di kantor kecamatan langsung bergerak mencarinya.

(Baca: Bocah Penjual Es Cendol di Pontianak Ini Mendadak Viral, Kisahnya Bikin Salut! )

Ia juga menceritakan setelah itu ramai di perbincangankan di facebook karena diupload Selasa  (28/11/2017) sore dan Rabu ( 29/11/2017) siang ia langsung mendatangi rumah anak yang bernama Rosadi tersebut.

Namun anak tersebut, bukanlah warga Kota Pontianak melainkan warga Tebang Kacang, Kubu Raya.

Orangtuanya pun berstatus warga Tebang Kacang.

(Baca: Speedboat Terbakar di Perjalanan Menuju Rasau Jaya, Satu Penumpang Asal Tarakan )

"Itu bukan anak Kota Pontianak, itu anak Tebang Kacang, Kubu Raya. Saya sudah kerumahnya dan ketemu orangtuanya. Kependudukannya tidak ada di Kota Pontianak, " ucapnya saat di hubungi Jumat (1/12/2017).

Memang Rosadi tinggal di Pontianak namun secara administrasi dia merupakan warga Kubu Raya.

"Disini memang dia tinggal bersama bapaknya, numpang di rumah saudaranya atau adik bapaknya. Mama kandungnya di Pulau Jawa sudah pisah dan bapaknya sudah menikah lagi di Kalbar," jelasnya

Sahroni menuturkan kemungkinan besar orangtuanya menyuruh dia berjualan karena bapaknya ada kelainan atau kekurangan sejak lahir.

"Mohon maaf ni, bapaknya ada kelainan dari jari tangannya mungkin itu yang membuat mereka menyuruh anak itu menjual cendol. Saya kasian juga sama dia, tapi mau bagaimana lagi, secara administrasi dia bukan di Pontianak tapi di Tebang Kacang," ujarnya.

Syahroni menjelaskan kalau orangtua Rosadi mau tinggal di Pontianak dan mendapatkan bantuan seperti warga lainnya maka haris di urus surat pindahnya di Pontianak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved