Jembatan Riam Belanga Rampung, Warga Apresiasi Pemerintah
Pada peristiwa ambruknya jembatan tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, aktivitas dan mobilitas warga langsung terganggu.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, SEKADAU - Jembatan Riam Belanga yang berada di Desa Rawak Hulu Kecamatan Sekadau Hulu, kini sudah selesai pembangunannya, dan tampak juga sangat indah.
Pantauan Tribun, Selasa (28/11/2017) jembatan yang dulunya ambruk sehingga memutuskan jalur tiga kecamatan, kini sudah dilalui oleh kendaraan dengan lancar.
Jembatan yang baru dibangun juga berbeda dengan jembatan lama yang ambruk akibat dimakan usia.
Jembatan tersebut tampak kokoh dan kuat.
(Baca: Tahun 2017 Pendaftar Haji di Kayong Utara Capai 600 Orang )
Irwan, satu diantara warga setempat yang melintasi jembatan tersebut mengatakan, ia selaku warga sangat mengapresiasi pihak pemerintah yang telah menuntaskan pekerjaan jembatan Riam Belanga.
"Tentu saja saya mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah daerah maupun provinsi. Karena memang jembatan ini sangat vital, dan menghubungkan tiga kecamatan," ujarnya ditemui Tribun saat sedang melintas.
(Baca: Suasana Talkshow Menjadi Hebat Dari Fisip Untuk Kalimantan Barat Yang Digelar IKA Fisip Untan )
Ia mengatakan, jembatan Riam Belanga sebelumnya ambruk akibat dimakan usia, pada November 2016 silam. Sepengetahuannya, jembatan tersebut awalnya dibangun sekitar tahun 1980.
Pada peristiwa ambruknya jembatan tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, aktivitas dan mobilitas warga langsung terganggu.
"Putus jembatan ini, tidak bisa lewat sama sekali, baik yang dari Rawak (Sekadau Hulu) maupun dari Mahap dan Taman juga tidak bisa lewat. Kemudian baru dibangun jembatan darurat tapi sempat ambruk juga karena tidak mampu menahan beban, dan dibuat lagi jembatan darurat nya persis disamping jembatan ini," katanya.
Irwan juga mengatakan, jembatan Riam Belanga yang baru dibangun juga berbeda dengan yang dulu.
"Kalau jembatan yang dulu sempit, jadi kalau ada mobil lewat dari berlawanan arah salah satu harus mengalah dulu untuk lewat, tapi kalau sekarang sudah bisa langsung lewat," tukasnya sambil berlalu pergi.