Benarkah Orang yang Mudah Cemas itu Cerdas? Temukan Jawabannya Disini
study oleh University di Ontario, Kanada yang dilansir Your Tango, orang yang cemas lebih pintar.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ternyata orang-orang dengan tingkat kecerdasan tinggi lebih sering merasa cemas dibandingkan mereka yang memiliki tingkat kecerdasan rata-rata.
"Menurut sebuah study oleh University di Ontario, Kanada yang dilansir Your Tango, orang-orang yang mudah cemas cenderung lebih pintar. Sebanyak 100 siswa diobservasi untuk melihat berapa diantara mereka yang cenderung lebih mudah khawatir, kemudian mereka semua diberikan suatu bentuk tes kecerdasan verbal," tulis akun Instagram @bagikertas pada caption postingannya, Jumat (24/11/2017).
(Baca: 5 Sosok Guru Asal Kalbar, Udah Cantik Parasnya Cantik Pula Hatinya )
Hasil studi itu menunjukkan para siswa yang memiliki kecerdasan lebih tinggi adalah mereka yang cenderung mendapatkan skor lebih tinggi juga.
"Pada tahun 2012, penelitian lain membuktikan hal yang sama. Psikolog dari Interdisciplinary Center Herzliya meminta 80 mahasiswa untuk menilai karya seni yang disajikan oleh program perangkat lunak," lanjutnya.
Dalam penelitian itu, para peneliti sengaja merancang program tersebut untuk mengaktifkan virus komputer, seorang aktris pun didatangkan untuk memberikan panduan kepada para mahasiswa untuk mengatasi virus tersebut.
(Baca: Nakhodai IPSI Sanggau, Yulius Tehau Ingin Pencak Silat Raih Prestasi Nasional )
Hasil penelitian itu akhirnya menunjukkan, ternyata para siswa yang mudah cemas lebih fokus pada panduan dan berhasil menonaktifkan virus lebih cepat daripada siswa lainnya.
Sementara itu, seorang Psikolog, Maria Nofaola mengatakan, biasanya orang-orang dengan tingkat kecerdasan tinggi cenderung memiliki idealisme pribadi, keinginan untuk meraih prestasi yang kuat, serta selalu menginginkan hasil terbaik.
"Hal tersebut biasanya yang memicu mereka lebih mudah cemas dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat kecerdasan rata-rata," kata Maria.