Pilkada Serentak
Sutarmidji Posting Figur Calon Wali Kota Pontianak, Pengamat Politik: Tidak Etis
Apa yang dilakukan oleh beliau sebagai salah seorang politisi dan kepala daerah yang mempunyai kepentingan di dalamnya.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Universitas Tanjungpura, Syarifah Ema Rahmaniah menilai dengan adanya postingan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di akun facebook yang menonjolkan figur tertentu yang dianggap mampu memimpin Pontianak kedepannya adalah bentuk dari intervensi sebetulnya.
Karena posisi beliau (Midji) saat ini masih menajabat sebagai kepala daerah.
Secara tidak langsung beliau menciptakan dan mengkondisikanpilihan terbaik masyarakat saat ini adalah figur tersebut dan menurut saya boleh-boleh saja sebenarnya.
Apa yang dilakukan oleh beliau sebagai salah seorang politisi dan kepala daerah yang mempunyai kepentingan di dalamnya.
Baca: Sutarmidji Dukung Figur Lain di Pilwako 2018, Ini Kata Edi Kamtono
Tetapi dalam satu sisi tidak etis bahwa seorang kepala daerah menunjukan keberpihakannya atau kecenderungan mendukung terhadap seorang bakal calon tertentu dan itu tidak menunjukan kalau beliau tidak berupaya melakukan pencerdasan politik terhadap masyarakat.
Seharusnya yang beliau kedepankan adalah bukan sosok calon tetapi visi misi dan program calon yang harus ditonjolkan dan kedepankan program yang konkrit dan relevan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Pontianak bukan malah profilnya dan nama figurnya.
Apalagi beliau menyebutkan nama Bu Utin Srilena Candramidi, yang saat ini tengah menjabat sebagai seorang birokrat dan memiliki kedekatan dengan dirinya (Midji). Tentu hal ini menjadi tanda tanya dalam masyarakat.
Menurut saya kalau beliau buru-buru menyebutkan figurnya malah menjadi blunder untuk dirinya karena orang akan mencari kelemahan dari calon yang didukung beliau dan mencari cacat hukumnya serta sejauh mana kiprahnya bagi Pontianak dan warga Pontianak.
Saya yakin masyarakat Kota Pontianak sudah sangat cerdas dan mereka sadar, bahkan presiden sendiri yang menyebutkan siapa yang bagus bagi warga Pontianak. Mereka akan memilih berdasarkan pandangan mereka dan sesuai dengan mereka yakini dan baik untuk Kota Pontianak bukan berdasarkan arahan dan penggiringan opini yang dilakukan oleh elit partai dan elit pemerintah.