Salut! Poscar Edukasi Masyarakat Tangani Kucing Kampung yang Liar dan Terdampar
Dalam proses edukasi tersebut, Poscar mengadakan Gathering, sekaligus Cat Contest bagi para pecinta kucing yang ada di Kota Pontianak.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pontianak Stray Cat Care (Poscar) memberikan edukasi kepada masyarakat di kota ini terkait penanganan kucing-kucing kampung atau kucing jalanan yang liar dan terlantar.
“Jadi kami komunitas ini memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi sewenang-wenang dengan kucing jalanan atau kucing kampung yang sering dianggap hama atau penganggu,” ujar Pembina komunitas Kucing Pontianak, Poscar, Emi Puterina, Selasa (14/11/2017).
Dalam proses edukasi tersebut, Poscar mengadakan Gathering, sekaligus Cat Contest bagi para pecinta kucing yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya.
“Dengan adanya edukasi melalui Gathering ini, kita ingin merubah pola pikir masyarakat bahwa kucing kampung bukanlah penganggu dan layak diperlakukan dengan baik, bukan dipukul, ditendang di siram air panas hanya karena mencuri makanan untuk perutnya ,” kata Emi, begitu ia akrab disapa.
(Baca: Kisah Kupu-kupu Malam di Pontianak, Rela Diperlakukan Terhina Demi Sang Buah Hati )
Emi juga mengapresiasi perubahan pola pikir di masyarakat terhadap kucing kampung ini.
Saat sekarang ini banyak bermunculan komunitas-komunitas maupun individu-individu yang sangat peduli terhadap kucing kampung ini.
Di Kalbar sekarang, menurutnya banyak bermunculan komunitas Cat Lover atau CL yang sangat peduli terhadap keberadaan kucing liar ini.
Kepedulian mereka bisa dilihat bahwa sekarang banyak yang stray cat feeding, memberi makan kucing-kucing yang berada di jalan-jalan, di areal-areal yang di anggap banyak kucing atau meletakkan makanan untuk kucing liar pada tempat-tempat tertentu.
Untuk sekarang ini banyak juga warga yang memelihara, merawat hingga kucing tersebut menjadi cantik dan menarik.
Tak kalah dengan kucing yang berbulu panjang seperti Persia dan Anggora.
Gathering ini, lanjut Emi, selain memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya sterilisasi terhadap hewan, juga tentang pentingnya pengetahuan kesehatan binatang peliharaan.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka persiapan Festival Kucing Kampung ke II ini yang juga difasilitasi oleh Poscar.
“Gathering ini menjadi jembatan bagi pemilik kucing kampung untuk mempersiap kan kucing-kucing mereka, mengingat banyak sekali peminat untuk mengikuti Festival Kucing Kampung ke II ini,” jelasnya.
Gathering ini juga menyelenggarakan Cat Contest dengan kategori kucing terunik, kucing tercantik, kucing tergemuk dan kategori favorit, yaitu keserasian antara kucing dan pemiliknya.
Dewan Juri terdiri dari Dokter hewan Syifa , Yudi dan Maria Fransiska pakar kucing Kalbar.