Warga Adang Kendaraan Pengangkut Material Pembangunan PLTU
setiap minggu betulkan jalan di sini. Tapi selama PLTU masuk belum ada sama sekali bantu untuk masalah jalan.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Perwakilan Kelompok Wisata Pantai Kura-Kura Beach Tanjung Gundul, Kabupaten Bengkayang, Helmi mengatakan, jalan yang dipakai untuk mengangkut material menuju PLTU Kalbar 1 sangat merugikan jalan wisata.
"Kita setiap minggu betulkan jalan di sini. Tapi selama PLTU masuk belum ada sama sekali bantu untuk masalah jalan. Sedangkan alat dan kendaraan berat mereka terus saja melalui jalan ini," ujarnya, Minggu (5/11/2017).
(Baca: Terungkap! Identitas Pelaku Bunuh Diri Loncat dari Lantai 4 RS St Antonius, Ini Motifnya )
Menurutnya jalan yang digunakan untuk mengangkut bahan material telah mengakibatkan debu-debu yang mengganggu warga di sekitar pantai rata-rata berjualan.
"Kita kan jadi tidak enak dengan tamu-tamu (pengunjung) karena debu, dari kendaraan mereka. Jalan ini kan penggunannya selain warga disini juga pengunjung," ujarnya.
(Baca: Soal Tersangka Pencabulan Anak Selama 8 Tahun, Sutarmidji: Kalau Boleh Potong Semuanya )
Bahkan dia pun sudah sering mengadang kendaraan-kendaraan yang mengangkut material untuk pembangunan PLTU tersebut.
"Saking lajunya oli-oli pun sampai tumpah dan jalan menjadi hancur, tentu ini juga berdampak pada jumlah pengunjung disini. Karena itu kami perlukan pemecahan permasalahan ini," tutupnya.