Miliki Potensi Besar, Lima Startup Pontianak Ini Masih Kurang Trend

Di Kota Khatulistiwa hadir berbagai startup karya pemuda-pemuda lokal yang banyak membantu penggunanya.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Instagram
Satu diantara starup lokal Pontianak, Angkuts 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Belum banyak yang tahu, tanggal 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia, digagas oleh Handi Irawan, chairman dari Tera Foundation untuk memotivasi para pelaku bisnis agar menciptakan budaya, produk, dan layanan yang inovatif.

Saat ini era digital memberi banyak peluang untuk terciptanya ide baru yang inovatif dan menjadi solusi untuk berbagai permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis startup menjadi primadona di era digital dan banyak yang melirik, tak terkecuali di Pontianak.

Di Kota Khatulistiwa hadir berbagai startup karya pemuda-pemuda lokal yang banyak membantu penggunanya.

(Baca: Mau Registrasi Ulang Kartu Prabayar tapi Tak Punya e-KTP, Ikuti Cara Berikut ini! )

Mulai dari mengangkut sampah, memesan makanan, berbagi sedekah, hingga berinvestasi untuk lahan perkebunan.

Praktisi IT Hajon Mahdy M, yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) 8 Bit mengatakan saat ini ada lima startup Pontianak yang sedang berkembang.

"Startup yang sedang berkembang di Pontianak lumayan banyak, cuma trend penggunaan belum ada," katanya, Rabu (1/11/2017).

(Baca: Kepincut Tour MotoGP Sepang TX Travel Sejak Baca Tribun Pontianak )

Adapun lima startup tersebut adalah Angkuts, Bujang Kurir, Keppo Makan, Berkah Barang, dan Myagro.

"Angkuts, sedang berkembang di Pontianak, kaya prestasi, tapi seperti yang terlihat masih belum bisa booming seperti ekspansi startup-startup unicorn dari luar," ujarnya.

Dia mengatakan startup lokal Pontianak, Bujang Kurir terus berkembang di tengah gempuran Gojek dan Grab yang baru masuk. Begitu juga dengan Keppo Makan yang sedang berkembang untuk bisa bersaing dengan GoFood service dari Gojek.

Startup lainnya, Berkahbarang terus berkembang untuk fundraising barang kepada anak-anak yang membutuhkan.

"Berkahbarang sedang berkembang menyempurnakan platform. Ada juga Myagro, startup yang tahun ini menang di singapura sedang berkembang mengelola hampir 1000 hektare dan sekarang sedang menyelesaikan platform investasinya," tuturnya.

Hajon Mahdy M mengungkapkan startup di Pontianak bisa terus bermunculan jika banyak yang peduli terhadap permasalahan sehari-hari, karena kunci ide memunculkan startup adalah menemukan masalah dan berkeinginan memecahkan masalah tersebut.

Namun dia mengatakan startup di Pontianak belum bisa berkembang pesat saat ini karena masih menghadapi beberapa kendala.

"Kendalanya, pertama kita di daerah dan jauh dari akses capital city. Kedua, di Pontianak belum ada pattern bagaimana startup digital ini bisa sukses berkembang," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved