Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman

Saat ini rumah betang Semangkok memiliki 15 bilik,satu bilik ditempati oleh empat kepala keluarga.

Penulis: Anesh Viduka | Editor: Dhita Mutiasari
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161242.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang wanita dayak Taman lanjut usia bersama sejumlah anak kecil tampak sedang menikmati suasana di takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161603.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang wanita dayak Taman lanjut usia bersama sejumlah anak kecil tampak sedang menikmati suasana di takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161637.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang wanita dayak Taman lanjut usia bersama sejumlah anak kecil tampak sedang menikmati suasana di takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161737.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang wanita dayak Taman lanjut usia bersama sejumlah anak kecil menunjukan kalung dan gelang yang mereka buat dari manik-manik di takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161805.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Juru pelihara rumah betang (Solangke) Semangkok, Faustinus Suka Ranglut sedang menjelaskan sejarah rumah betang Semangkok di takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161839.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Tampak sejumlah sarungk (topi khas masyarakat dayak yang dipakai saat ke ladang yang terbuat dari anyaman daun biruk) dan tangen (tempat membawa barang yang dianyam dari rotan) tersusun rapi di sudut dinding takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_161929.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Juru pelihara rumah betang (Solangke) Semangkok, Faustinus Suka Ranglut tampak sedang menuruni tangga rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_162058.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Juru pelihara rumah betang (Solangke) Semangkok, Faustinus Suka Ranglut tampak sedang menuruni tangga rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_162151.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Juru pelihara rumah betang (Solangke) Semangkok, Faustinus Suka Ranglut berada dihalaman rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kisah Dibalik Kokohnya Solangke Semangkok Hingga Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Taman - rumah-betang-semangkok_20171101_162224.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang bocah duduk santai didepan biliknya, di takso (aula) rumah betang Semangkok yang berlokasi di Das (daerah aliran sungai) Mendalam,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (25/10/2017). Rumah betang Semangkok merupakan rumah betang tertua di sepanjang Das Mendam yang didirikan pada tahun 1914, saat ini rumah betang Semangkok berukuran panjang 60 meter, lebar 14 meter, tinggi 7 meter dan mempunyai 15 bilik yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KAPUAS HULU-Tak hanya berkisah tentang nilai budaya yang ada didalamnya, Solangke (rumah betang) Semangkok menyimpan sejarah panjang dibalik tiang-tiangnya yang kokoh.

Siang itu, seorang pria berusia 37 tahun menyambut kedatangan kami di ujung tangga setinggi 8 meter di sebuah lanting (sejenis dermaga) ditepian Das (daerah aliran sungai) Mendalam, Ia adalah Faustinus Suka Ranglut, Juru Pelihara rumah betang Semangkok.

"Selamat datang di Semangkok,"Kata Pak Ranglut sambil menyalami kami satu persatu.

(Baca: Menikmati Pesona Tersembunyi di Batas Negeri, Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum )

Kami di ajak masuk ke dalam rumah betang dengan menaiki anak tangga setingi 6 meter, didalam rumah betang tampak sejumlah warga lanjut usia sedang duduk bersantai sembari mengawasi anak cucunya bermain di sepanjang takso (aula rumah betang).

Berbagai jenis sarungk (topi khas masyarakat dayak yang dipakai ke ladang) yang dianyam dari daun biruk dan tangen (tempat untuk membawa barang yang dianyam dari rotan) beserta aksosoris dari manik-manik tampak tersusun rapi disudut-sudut dinding yang terbuat dari kayu meranti itu.

(Baca: 3 Fakta Sejarah Transformasi Gedung Pancasila jadi Gedung Bank Kalbar )

"Kalau siang gini ndak ada orang, semua ke ladang, paling orang-orang tua sama anak-anak kecil aja yang tinggal,"ujar nya.

Rumah betang (Solangke) Semangkok merupakan satu-satunya rumah betang tertua yang ada disepanjang Das Mendalam,yang berlokasi di muara sungai Semangkok,dusun Sinsiung Amas, desa Ariung Mendalam, kecamatan Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Selain itu juga merupakan daerah penyangga kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum.

Untuk sampai ke sini ada dua jalur, yaitu menggunakan jalur sungai dan jalur darat.

"Kalau dari jalur sungai perjalanannya dari Putussibau sekitar 30 menit menggunakan longboat 40pk, kemudian jalur darat sekitar 15 menit lah, tapi harus nyeberang pakai motor penyeberangan, karena di sungai Sibau belum ada jembatannya," kata pak Ranglut.

Rumah betang setinggi 7 meter dari tanah ini berukuran panjang 60 meter dan lebar 14 meter yang dihuni oleh masyarakat dayak Taman.

Saat ini rumah betang Semangkok memiliki 15 bilik, satu bilik ditempati oleh empat kepala keluarga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved