Kelasi Ditemukan Mati dengan Luka Bakar, Diduga Tersengat Listrik
Daerah sekitar lokasi ditemukannya Kelasi tersebut mati memang tepat berada di seberang Hutan Wisata Baning.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Satu di antara penghuni Hutan Wisata Baning yaitu Lutung Merah (Kelasi) atau istilah latinnya disebut Presbytis Rubicunda ditemukan mati di depan Apotek Kapuas Raya, Jalan Kelam, Desa Baning Kota, Kabupaten Sintang, Senin (30/10/2017) pagi.
Daerah sekitar lokasi ditemukannya Kelasi tersebut mati memang tepat berada di seberang Hutan Wisata Baning.
Biasanya memang Kelasi sesekali terlihat berada di sekitar lokasi tersebut untuk mencari daun yang menjadi makanan kegemarannya.
(Baca: Sedang Naksir Cewek Introvert? 5 Cara Ini Bisa Membuat Dia Jatuh Hati Padamu )
Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Sintang, P B Sibarani bersama anggotanya langsung menuju lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi, Kelasi memang sudah dalam keadaan mati dengan luka bakar di bagian perut.
"Kita tadi mendapat laporan masyarakat dan langsung kita kejar ke TKP di depan apotek. Kita kalau melihat ada kelasi mati, kita tidak langsung memvonis apa. Walaupun secara kasat mata ada seperti luka bakar," jelasnya.
(Baca: Selain Lipan, Ternyata Hewan-hewan Ini Menangi Duel Maut Melawan Ular )
Ia bersama anggota kemudian membawa Kelasi tersebut ke Kobus untuk diautopsi.
Berdasarkan hasil autopsi, diperkirakan Kelasi tersebut mati karena tersetrum kabel listrik saat bergelantungan dan menyeberang dari Hutan Wisata Baning.
"Luka bakar diperkirakan karena setruman. Makanya ada kabel yang lepas di lokasi. Umur Kelasi itu sekitar delapan tahun dan berkelamin jantan. Disarankan dokter untuk dibakar, antisipasi membawa bibit penyakit," pungkasnya.