Karolin Diberikan Syarat Ini Oleh Partai Gerindra Kalbar

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar konferensi pers di Sekretariat DPD Kalbar, Jalan Reformasi Pontianak, Rabu (25/10/2017).

Ketua DPD Gerindra Kalbar, Suriansyah mengatakan, calon gubernur yang diusung Partai Gerindra diberikan kesempatan selama satu bulan untuk bisa melengkapi partai koalisi dan menetapkan calon Wakil Gubernur Kalbar

"Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lainnya. Sehingga untuk bisa mengusung sebanyak minimal 13 kursi DPRD Provinsi Kalbar atau 25 persen suara," katanya.

(Baca: Usung Karolin di Pilgub 2018, Ini Penjelasan DPD Gerindra Kalbar )

Suriansyah menjelaskan, untuk calon Wakil Gubernur Kalbar yang akan diusung, semula memang ada satu nama yang beredar.

Namun oleh Ketua DPP Partai Gerindra, harus dilakukan secara terbuka, untuk menjaring aspirasi masyarakat Kalbar.

Untuk itu, Partai Gerindra sudah menetapkan dan menunjuk Lingkaran Survey Indonesia (LSI) untuk melakukan survey, menjajaki elektabilitas calon yang akan diusung bersama Karolin oleh Partai Gerindra.

(Baca: Karolin Punya Kewajiban Lain Usai Diusung Gerindra, Apa ya? )

Mengenai partai-partai lain yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Karolin dan wakilnya, Partai Gerindra tidak bisa menjelaskan partai mana saja, karena beberapa partai masih dalam proses.

"Jadi ada beberapa partai masih dalam proses, biarlah proses itu dilakukan calon gubernurnya. Apabila nantinya sudah sepakat sebagaimana Partai Gerindra, barulah pihak partai yang bersangkutan mengumumkannya," ucap Suriansyah.