Gay Predator

Beredar Akun dan Grup Medsos Komunitas Gay di Pontianak, Polisi Turunkan Tim Khusus

Pihak Kepolisian juga menurunkan personil khusus untuk mengawasi gerak-gerik pelaku...

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo menuturkan, mengenai terungkapnya akun yang memposting gambar tak senonoh dan mencari pasangan berhubungan sesama jenis, pihaknya akan menetapkan tersangka baru jika ada yang terbukti kembali.

Untuk pelaku PDH, dikatakannya, status pelaku seharusnya ditahan, namun tidak ditahan karena pertimbangan ternyata hasil daripada dokter mengidap penyakit HIV.

Bersangkutan dikhawatirkan oleh penyidik menular kepada tahanan lain, namun proses hukumnya tetap berjalan dan wajib lapor setiap hari senin dan hari kamis.

Ia mengatakan, akun dan grup belum dimatikan sebagai langkah pengawasan daripada pihak kepolisian.

(Baca: Ngeri! Gay Predator Penular HIV di Pontianak Mengaku Sudah Kencani 100 Pria )

Pihak Kepolisian juga menurunkan personil khusus untuk mengawasi gerak-gerik pelaku sambil menunggu berkas selesai dan diserahkan pada kejaksaan.

"Kita juga sudah bekerjasama dengan pihak imigrasi agar nama tersebut tidak keluar dari Kota Pontianak dan Kalbar," katanya, Rabu (25/10/2017).

Dan, kata AKBP Nanang Purnomo, jika memang nanti dalam grup ada yang menawarkan diri, akan ditangkap kembali.

"Orang lain juga akan dijadikan tersangka jika bisa dibuktikan melakukan transaksi, dan ada saksi serta barang bukti maka akan ditangkap, karena tersangka tidak hanya satu orang, namun lebih dari satu," tuturnya.

(Baca: Ternyata Gay Predator Penular HIV Pernah Kuliah di Perguruan Tinggi Ternama Pontianak )

Ia pun tidak menyangkal jika pelaku masuk dalam komunitas gay.

"Bisa saja karena menggunakan akun yang sama, jadi masuk dalam jaringan tersebut. Jika nanti memang ada jaringan gay itu, polisi akan mengembangkan kasus dan ditangani. Dimana-mana saja yang namanya gay bisa melakukan aktivitasnya, bukan saja seperti spa," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved