Polisi Ini Lakukan Hal Tak Terduga ke Pasien Gangguan Jiwa, Alasannya Bikin Tersentuh

Pembentukan TP KJM dimaksudkan untuk mewujudkan derajat sosial masyarakat yang optimal baik fisik, intelektual, maupun emosional

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIVALDI ADE MUSLIADI
Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir Brigadir Anggre Jaya Laksana, saat sedang berinteraksi dengan pasien gangguan jiwa di Puskesmas Selalong, Selasa (24/10). Ia bersama pihak puskesmas dan juga desa membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) Desa siaga sehat jiwa Selalong. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Anggota Polri terus melakukan terobosan inovasi terbaru untuk lebih dekat dengan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir Brigadir Anggre Jaya Laksana.

Bekerjasama dengan Puskesmas Selalong dan Pemdes Selalong, Anggre sapaan akrabnya membuat terobosan  kreatif, yakni membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) Desa siaga sehat jiwa Selalong.

"Pembentukan TP KJM dimaksudkan untuk  mewujudkan derajat  sosial masyarakat yang optimal baik fisik, intelektual, maupun emosional. Dengan tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan jiwa masyarakat, menangani penanggulangan sejak dini terhadap  para masyarakat Desa Selalong yang mengalami gangguan jiwa, dan menghindari adanya tindakan pemasungan," ujarnya, Selasa (24/10).

Anggre menuturkan, ia bersama dengan Kepala Puskesmas rawat inap  jiwa  Desa Selalong Subagiyo, dan Kades  Selalong Jelani, sudah melakukan rapat sekaligus penandatanganan surat  keputusan pembentukan TP KJM.  

"Pembentukan TP KJM  Desa Siaga Sehat Jiwa Selalong, merupakan pilot project untuk pertama kalinya di desa yang ada di Provinsi Kalbar," katanya.

(Baca: Pengelola Bandara Supadio Sambut Baik Hadirnya Nam Air Layani Wilayah Kalbar )

Ia melanjutkan, secara rutin dirinya mengunjungi puskesmas jiwa Selalong  dengan melakukan interaksi, komunikasi, berolahraga bersama pasien. Selain itu juga makan bersama guna memberikan  motivasi dan semangat guna membantu proses  penyembuhan pasien.

"Namun hal yang tak disangka bahwa pasien gangguan jiwa ini ternyata dapat  membaca, sehingga saya membuat  perpustakaan keliling baik dengan motor dinas, maupun mobil pribadi saya, tidak lain untuk membawa buku-buku bacaan  yang berisi tentang motivasi. Guna  membantu  proses  penyembuhan," tutur Anggre.

Tidak hanya itu, Anggre juga menyisihkan uang sakunya setiap  berkunjung untuk membelikan makanan dan buah-buahan, untuk dimakan  bersama pasien. Hal tersebut dilakukan untuk memupuk rasa kekeluargaan. 

"Karena mereka juga merupakan bagian  dari kita, yang perlu mendapatkan  perhatian dan kasih sayang. Demi membantu proses penyembuhan, sehingga diharapkan mereka dapat  sembuh seperti sedia kala, dan dapat  berkumpul lagi bersama keluarga," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved