Komitmen Dukung Pelestarian Budaya Alasan Kayong Utara Ikuti Festival Arakan Pengantin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Mendapat juara harapan 1 dalam perlombaan Arakan Pengantin, peserta dari Kabupaten Kayong Utara mengaku tetap senang dan puas. 

"Tujuan kita kan memang tidak untuk menjadi pemenang, kita senang dengan kegiatan yang memang mengarah pada pelestarian budaya," kata satu anggota dari kelompok Kayong Utara, Jumadi, Minggu (15/10/2017). 

40 peserta dari Dinas Pendidikan Kayong Utara mengikuti festival arakan pengantin, mereka berangkat dari Kayong sehari sebelumnya menggunakan speedboat dan akan kembali keesokan harinya.

(Baca: Sutarmidji Sebut Tahun Depan Adakan Lomba Menarik Ini )

Perjalanan 5 jam di atas speedboat tidak menjadi kendala bagi mereka. 

Selain 40 peserta yang datang langsung dari Kayong Utara, Jumadi mengatakan mereka melibatkan beberapa mahasiswa yang kuliah di Pontianak, tujuannya agar mereka mengerti prosesi perkawinan adat Melayu. 

"Kita sengaja bawa teman-teman yang masih kuliah, generasi muda, supaya tahu ada ribetnya, ada jelimetnya," ujarnya. 

Dia mengatakan Kayong Utara memang mendukung kegiatan pelestarian budaya dan itu sedang gencar-gencarnya dilakukan. 

(Baca: Wah, Meriahnya Lomba Tanjidor di Acara Arakan Pengantin, Pesertanya Ada Dari Luar Pontianak )

"Pelesatarian budaya tak benda seperti ini memang menjadi program utama di Kayong Utara," ungkap Jumadi. 

Tidak hanya Arakan Pengantin pada perayaan hari jadi ke-246 Kota Pontianak, dia mengatakan Kayong Utara mengikuti beberapa agenda bertema kebudayaan pada tahun ini.

Dalam waktu dekat mereka akan bertolak ke Singapura, tepatnya pada tanggal 27 Oktober untuk mengikuti Festival Muara di Singapura. 

(Baca: Arakan Pengantin Meriahkan Hari Jadi ke-246 Kota Pontianak )

"Kayong Utara jadi perwakilan Indonesia dalam Festival Muara yang melombakan Tari Zapin Melayu," jelasnya.