Citizen Reporter
Bupati Letakkan Batu Pertama Masjid Jami’ At-Taqwa
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pembangunan masjid memerlukan pengorbanan yang besar, baik pikiran, waktu,
Penulis: Subandi | Editor: Nasaruddin
Citizen Reporter
Peliputan Humas dan Protokol Setda Ketapang, Andy Candra
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pembangunan masjid memerlukan pengorbanan yang besar, baik pikiran, waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati ketapang, Martin Rantan ketika melakukan peletakan batu pertama Masjid Jami’ At-Taqwa Desa Kuala Satong Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang, Rabu (4/10/2017) pagi.
“Panitia tadi berharap bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan masjid ini ditambah. Maka hari ini saya katakan bahwa setiap anggaran APBD kita akan tambah hingga pembangunan masjid selesai dan mudah-mudahan sampai saya turun jabatan sebagai Bupati tahun 2020 yang akan datang, kalau lancar panjang umur tidak ada masalah, maka masjid ini sudah bisa kita resmikan penggunaannya,” kata Martin Rantan.
(Baca: Kamu Harus Tahu! Ini Dampak Positif Belajar di Luar Kelas )
Ia mengingatkan bahwa pembangunan masjid tidak hanya sekedar pembangunan fisik semata.
Tetapi lebih utama adalah membangun, menghidupkan dan memakmurkan masjid.
Dalam pemeliharaan dan pengelolaan masjid, kata Bupati terkait dengan 3 aspek yang saling mendukung yaitu manajemen pengelolaan program dan pemeliharaan fisik masjid.
(Baca: SIM PKB Berbasis ITE Percepat Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor )
Karena itu, Bupati berharap masjid At Taqwa kelak bisa digunakan untuk memakmurkan umat yang ada di Kecamatan Matan Hilir utara, khususnya Desa Kuala Satong.
Bupati menuturkan bahwa dewasa ini pula umat Islam senantiasa dituntut agar menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat ibadah pusat dakwah serta pembinaan umat.
Karena itu, ia berharap dengan dibangunnya masjid At Taqwa yang terletak di Desa Kuala Satong ini akan semakin meningkatkan semangat umat Islam untuk beribadah di masjid.
Bukan sebaliknya, setelah tempat ibadah menjadi lebih dekat justru umat Islam jarang pergi ke masjid.
(Baca: Selidiki Korupsi Meubelair IAIN Pontianak, Polresta Gandeng Tim Ahli dari Jakarta )