Pengamat Ekonomi Dorong Komuditas Selain Padi Layak Eskpor

Kesejahteraan masyarakat dan petani di Kalbar juga akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan dari aktivitas ekspor ini

Penulis: Ishak | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Pengamat Ekonomi Untan Ali Nasrun 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akademisi Untan, Ali Nasrun mendorong komuditas lain selain padi layak ekspor.

"Hal ini tentu sangat bagus sekali dan menandakan bahwa produksi beras kita sudah layak jual untuk pasar internasional. Jika tidak, tidak mungkin bisa diekspor," terang Ali Nasrun, kamis (28/9/2017).

Ini bisa menjadi stimulan, pemicu produk dan komuditas lainnya lagi untuk bisa bersaing di level yang sama. Apalagi di Kalbar sebenarnya peluangnya sangat besar.

(Baca: Setujui Raperda APBD Perubahan, Sejumlah Fraksi DPRD Beri Beberapa Catatan )

Khususnya di kawasan interland Sarawak. Mulai dari sayur mayur, unggas, hingga perikanan bahkan sampai ke hal-hal yang merupakan produk lainnya yang bisa disuplai Kalbar.

"Harus diteruskan semangatnya. Harus didorong lagi untuk membentuk jaringan yang lebih baik sehingga produk lain juga bisa menembus ke level ekspor seperti beras ini," tambahnya.

Ini menjadi langkah awal yang sangat baik sekali. Sudah memulai lebih baik, secara formal di aktivitas ekspor yang harus didukung semua pihak mulai dari petani, pemerintah dan stakeholder lainnya.

Langkah membanggakan ini, lanjut dia bisa mendorong multiplier effect. Begitu orang mendengar kita di Kalbar bisa mengeskpor beras, hal ini bisa memicu petani dan pengusaha komoditas lain lain untuk juga bisa kompetitif sehingga bisa mengembangkan produk-produk terbaru yang bisa bersaing di pasar internasional.

"Impact-nya akan lumayan besar. Jika selama ini petani menanam padi untuk konsumsi sendiri, swasembada pangan, orientasinya akan berbeda ke aspek bisnis," jelasnya lagi.

Kesejahteraan masyarakat dan petani di Kalbar juga akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan dari aktivitas ekspor ini. Sebab kan tidak mungkin di ekspor ke Malaysia jika harga di sana lebih murah ketimbang dijual dalam negeri sendiri.

Ditilik dari pengaruhnya terhadap peningkatan pertumbuhan perekonomian di Kalbar mungkin persentasenya tidak terlalu besar. Saya kira mungkin hanya akan sekitar 1 persenan saja dari ekspor beras ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved