BPS Landak Gelar Ekspose Data dan Perkenalan Kuliah STIS
Jadi masyarkat mungkin banyak yang belum tau hari statistik Nasional, jadi hari inilah yakni tanggal 26 September.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dalam rangka memperingati hari BPS tahun 2017, BPS Landak menggelar Eskpose Data dan pengenalan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di Aula Bank Kalbar, Selasa (26/9).
Kegiatan yang dibuka oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Landak Asuardi Daris, diikuti oleh peserta dari pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Ngabang.
"Jadi masyarkat mungkin banyak yang belum tau hari statistik Nasional, jadi hari inilah yakni tanggal 26 September. Kita melaksanakan ekspose data dan pengenalan STIS yang ada di Jakarta," ujar Kepala BPS Landak Yanuar Lestariadi pada Selasa (26/9).
Dijelaskannya, STIS sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang dimiliki Badan Pusat Statistik. "Oleh karena itu kita mengundang adek-adek dari SMA kelas XII, agar nantinya tahun depan mereka bisa ikut seleksi," ungkapnya.
Disampaikan Yanuar, setidaknya ada delapan sekolah tingkat SMA yang ada di Ngabang hadir untuk ekspose data dan mendapat pengetahuan tentang STIS. "Tema kita tahun ini adalah, kerja bersama dengan data," bebernya.
(Baca: Blanko Kosong, Pemohon SIM Masih Ramai di Mapolresta Pontianak )
Lanjutnya lagi, sedangkan untuk pendidikan di STIS sendiri ada yang D3 dan ada yang D IV. "Jadi untuk penerimaan itu memang diseleksi secara nasional, untuk kuotanya ada sekitar 600 orang yang akan diterima," tambahnya.
Untuk syarat-syarat akademik, jika ingin masuk di STIS. "Syarat nilai itu matematika dan bahasa inggris minimal 7 untuk semester 5 kelas XII. Penerimaan sekitar bulan Maret hingga April," jelasnya.
Walau saingan untuk masuk STIS cukup berat, tapi tahun ini ada D3. "Khusus D3 kemungkinan tidak gabung dengan Jawa. Karena D3 hanya daerah tertentu saja, seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Nusa Tenggara. Jadi peluang D3 cukup besar," katanya.
Namun demikian, untuk pelajar yang tingkat SMK tidak bisa mendaftar di STIS. "Jadi yang bisa mendaftar itu SMA, dari jurusan IPA mau pun IPS bisa mendaftar," pungkasnya.