Dinilai Meresahkan, Pengusaha Wanita di Pontianak Minta Pemerintah Tindak Nikahsirri.com
Yang paling di takutkan yaitu penyakit yang diakibatkan karena pergaulan bebas. Juga akan banyak rumah tangga yang berantakan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Keberadaan situs Nikahsirri.com menuai keprihatinan masyarakat. Tak terkecuali dari beberapa para kaum hawa di Pontianak. "Jelas ini sangat memprihatinkan," ujar Dewiyana (39), Senin (25/09/2017).
Perempuan yang juga pengusaha pendiri D2 Outdoor, toko ritel yang menjual berbagai perlengkapan outdoor dan advanture ini menilai, keberadaan portal semacam ini sangat meresahkan. Bahkan, menjadi ancaman serius bagi moralitas dan tatanan sosial masyarakat.
"Yang paling di takutkan yaitu penyakit yang diakibatkan karena pergaulan bebas. Juga akan banyak rumah tangga yang berantakan," nilainya.
(Baca: Sekelompok Anak Kenakan Kaos Ikeh Viral, KPAID Kalbar Pertanyakan Predikat Kota Layak Anak )
Bahkan, katanya, dampak kerusakan ini bisa saja berlanjut ke generasi-generasi berikutnya. "Karena bisa jadi, anak atau cucu-cucunya juga terjun ke dunia tersebut nantinya," katanya lagi.
Mencoba menganalisa, katanya, ada beberapa hal yang mungkin menjadi alasan orang-orang tergabung dalam gerakan tersebut. Mulai dari faktor ekonomi, hingga lemahnya pemahaman agama.
"Pertama karena faktor ekonomi yang tambah sulit, jadu orang menghalalkan berbagai cara untuk mendapat uang. Ke dua, pemahaman agama semakin kurang, pergaulan semakin bebas, sehingga org melupakan batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan," tutur perempuan yang akrab disapa Icha ini.
(Baca: Sektor Industri Kredit Macet Tertinggi di Kalbar, Ini Penjelasan Yoni Depari )
Karenanya, guna menangkal efek negatif dari gerakan seperti yang digaungkan nikahsirri.com ini, keluarga disebutnya jadi hal paling mendasar. Sehingga menjadi benteng, khususnya bagi generasi muda dari pengaruh negatif pergaulan bebas yang merusak sendi-sendi moral bangsa.
"Keluarga, harus memberi dasar agama yang baik untuk anak-anak. Selain itu, di sekolah-sekolah juga harus disosialisasikan akan akibat bahaya dari pergaulan bebas ini," imbuhnya.
Tak kalah penting, katanya, pemerintah juga harus ambil peran. Terutama dalam mengontrol situs-situs yang bersifat destruktif dan kemudian menindak.
"Kemenkominfo harus cepat bertindak dan memblokir situs-situs sejenis. Selain itu, masyarakat juga harus proaktif melapor bila melihat hal-hal yang menjurus kearah itu," pungkasnya.