Waspada! Kabupaten Sambas Endemik Filariasis, Ini Datanya

Filariasis adalah penyakit parasit yang ditularkan melalui darah, dari vektor arthropoda, terutama lalat hitam dan nyamuk.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Nasaruddin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja mengungkapkan, berdasarkan hasil bulan survei darah yang dilakukan pihaknya, diketahui bahwa Kabupaten Sambas sebagai daerah endemis penyakit kaki gajah (Filariasis).

(Baca: Begini Cara Tes Perawan Atau Tidak Dari Pemilik Situs Nikah Siri )

"Penyakit kaki gajah atau Filariasis di Kabupaten Sambas berdasarkan hasil bulan survei darah yang kami lakukan, diketahui bahwa nilai parasit rate dalam darah warga yang ikut survei darah, sudah memperlihatkan bahwa Sambas itu daerah endemis dan memang harus dilakukan pengobatan massal selama 5 tahun," ungkapnya, Minggu (24/9/2017).

(Baca: LIVE STREAMING MotoGP Aragon 24 September 2017 - Valentino Rossi Masih Berbahaya )

Filariasis adalah penyakit parasit yang ditularkan melalui darah, dari vektor arthropoda, terutama lalat hitam dan nyamuk.

Setidaknya ada sekitar 8 jenis Nematoda atau cacing yang berbentuk seperti benang yang menyebabkan Filariasis.

Sebagian besar kasus filaria disebabkan oleh parasit yang dikenal sebagai Wuchereria Bancrofti.

(Baca: Fadli Zon Desak Panglima TNI Jelaskan Nama Institusi yang Impor Senjata Ilegal )

"Parasit rate artinya kandungan cacing parasit yang diambil dari sampel darah warga dan itu menunjukkan hasil yang mengharuskan dilakukan pengobatan massal. Berapa persen nilainya, itu ada datanya di bidang Program Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Sambas," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved