PT Charoen Pokphand Indonesia Akan Biayai Kuliah 20 Mahasiswa Untan Hingga Sarjana
Beasiswa yang diberikan ialah beasiswa penuh. Artinya sampai mahasiswa yang menerima beasiswa menyelesaikan pendidikannya.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Rektor 3 Universitas Tanjungpura, Kamarullah mengatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama PT Charoen Pokphand yang akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu yang memiliki kompetensi.
Pada tahun 2017 ini, Universitas Tanjungpura memang menjadi satu di antara perguruan tinggi yang menjalin kerjasama. Namun secara khusus, beasiswa lebih diprioritaskan untuk mahasiswa dari Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian.
"Memang fokusnya beasiswa ini seperti itu. Ini tahun pertama kita kerjasama. Jadi tahap pertama ini sekitar 20 mahasiswa yang mendapat beasiswa, terbagi 11 untuk Fakultas Pertanian dan disisanya kita limpahkan ke fakultas lain," katanya, Senin (18/9/2017) pagi.
(Baca: Untan dan LKP Tandatangani Nota Kesepahaman Tentang Pemberian Beasiswa )
Beasiswa yang diberikan ialah beasiswa penuh. Artinya sampai mahasiswa yang menerima beasiswa menyelesaikan pendidikannya.
Tetapi dengan syarat dia harus memenuhi persyaratan IPK minimum 3 dan kompensasi minimum 2.75.

Kemudian ia berharap kerjasama dengan LKP yang merupakan lembaga khusus yang menangani CSR dari PT Charoen Pokphand Indonesia ini bisa berlanjut. Sebab saat ini masih banyak mahasiswa Untan yang membutuhkan beasiswa untuk pendidikan.
"Terutama dari mahasiswa yang orangtuanya kurang mampu. Karena memang sasaran dari beasiswa ini kepada mahasiswa yang tidak mampu, ditambah lagi dengan pertimbangan kompetensi akademiknya," jelasnya.

Selain itu, dikatakannya bahwa PT Charoen Pokphand Indonesia juga siap memprioritaskan mahasiswa yang menerima beasiswa untuk menjadi karyawan. Namun hal ini kembali kepada mahasiswa tersebut, artinya tidak ada ikatan dinas.
"Harapan LKP, dengan dibantunya mahasiswa kita, maka saat dia lulus kan bisa melamar di perusahaan mereka, diberikan peluang kesempatan kerja. Tapi ini tidak mengikat, bebas mau atau tidak. Apalagi di perusahaan ini banyak orang-orang Kalimantan Barat," pungkasnya.


