IMA Harap Desa Lanjutkan Kampanye Gizi Nasional Bebasis Posyandu
"Tujuannya untuk menyampaikan hasil dari pertemuan koordinasi tingkat Kecamatan yang sudah dilakukan di empat Kecamatan," ujar Yeni
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Fasilitator IMA World Health Kabupaten Landak, Yeni Januarti menerangkan, pertemuan koordinasi tingkat Kabupaten yang dilaksanakan bersama Instansi terkait adalah untuk program kampanye gizi nasional.
"Tujuannya untuk menyampaikan hasil dari pertemuan koordinasi tingkat Kecamatan yang sudah dilakukan di empat Kecamatan," ujar Yeni kepada wartawan seusai koordinasi tingkat Kabupaten di Aula Bappeda Landak pada Senin (11/9/2017).
Pertemuan tersebut dihadiri Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Bappeda.
Kemudian empat pendamping dari Kecamatan Mempawah Hulu, Sengah Temila, Menyuke, dan Kuala Behe.
(Baca: IMA World Health Koordinasi Kampanye Gizi Nasional )
Seperti diketahui, IMA World Health sudah kurang lebih membantu Pemerintah Kabupaten Landak untuk kampanye kesehatan gizi nasional.
Diantaranya adalah masalah stanting, pangan, dan gizi keluarga.
Lanjut Yeni, hasil dari pertemuan di empat Kecamatan sebelumnya itu memang terkait dengan bagaimana Desa lebih punya ruang gerak.
Untuk melakukan pengelolaan terhadap sumber daya Desa, dalam hal ini adalah ADD dan DD.
"Ketika program kampanye gizi nasional telah selesai nanti di bulan Oktober, artinya kami dari IMA sendiri mengharapkanp program ini tetap berlanjut, yaitu dengan pengelolaan sumber daya desa yang ada," katanya.
Dengan pertemuan yang dilaksanakan itu, mau melihat komitmen dan kesepakatan dari pihak Pemerintah Kabupaten Landak.
Untuk memperkuat dengan bentuk kebijakan, apakah itu peraturan Bupati atau pun surat keputusan.
"Misalnya bahwa desa itu nanti bisa mengalokasikan dana kesehatan kegiatan di desa, sehingga dana di desa itu lebih terarah dan tepat sasaran sesuai dengan program yang telah kita lakukan," bebernya.
Dengan demikian peran dari dinas sosial pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, yang ini menjadi juru kunci adanya program yang ada di desa. Mampu memperkuat seluruh Kepala Desa terutama di empat Kecamatan.