Truk Tabrak Gerobak di Pasar Parit Baru

Sempat Terjepit Masuk Ke Parit, Ini Cerita Bu Nur Yang Nyaris Ikut Tertabrak Truk

"Tadi saya sedang kemas-kemas, ada mobil truk tampak berhenti, supirnya tidak ada, jadi begitu truk nabrak warung, saya lari, namun tejepi..."ujar Nur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Nurijah atau yang disapa akrab Bu Nur, pemilik warung gado-gado depan toko Ati yang ditabrak sebuah truk di Pasar Parit Baru, Minggu (10/9/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Nurijah atau yang disapa akrab Bu Nur, pemilik warung gado-gado depan toko Ati yang ditabrak sebuah truk menuturkan dirinya sempat masuk ke parit saat hendak lari menyelematkan diri.

Ditemui dirumahnya Gang Mawar Putih Jalan Adi Sucipto yang didekat warung gado-gadonya pun menceritakan musibah yang menimpa dirinya, sehingga membuat kaki sebelah kirinya agak bengkak.

"Tadi saya sedang kemas-kemas, ada mobil truk tampak berhenti, supirnya tidak ada, jadi begitu truk nabrak warung, saya lari, namun tejepit antara truk dan mobil avanza yang terparkir, tidak bisa bangun," katanya, Minggu (10/09/2017).

(Baca: Foto-Foto Truk Tabrak Kios di Parit Baru, Mobil Avanza Ikut Jadi Korban )

Ia pun mengatakan sempat menyemplung didalam parit yang ada diantara warung, truk dan mobil avanza silver yang terparkir.

"Hanya kaki yang kembang, disitu ada parit saya nyemplung diparit, mau bangun susah karena kayu melambung keatas," bebernya.

Kejadian tersebut, terangnya terjadi sekitar 06.30 WIB, sesaat Ia sedang beres-beres.

Mobil truk yang menabarak, sebelumnya kata dia, tampak hendak berhenti, lalu berjalan sendiri.

(Baca: BREAKING NEWS : Warga Kerumuni Truk Tabrak Gerobak Pecal di Pasar Parit Baru )

"Didalam mobil saya tidak tahu ada tidaknya, intinya saya lihat mobil jalan sendiri. Saya tidak tahu yang penting saya selamat," katanya.

Bu Nur yang jualan sudah sekitar 3 tahun ini pun berharap dapat berjualan kembali, terlebih setiap harinya mendapat keuntungan Rp. 900 ribuan dengan perbungkusnya Rp 10 ribu.

"Harapan keluarga, bisa berjualan lagi, pihak dari penabrak memperbaiki seperti semula adanya, warung untuk mata pencaharian sehari-hari, kika sudah hancur lebur, mau mengharapkan bagaimana lagi," harapnya.

Ia pun mengatakan, jika memang ingin diselesaikan secara kekeluargaan, maka akan diterima secara kekeluargaan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved