Kisah Inspiratif, Berjuang Jadi TKI Akhirnya Menjadi Sutradara dan Raih Banyak Penghargaan
Untuk menata spring bed saja, Ani harus bergelut dengan waktu dan kerapian. Sedikit saja masih ada lipatan, maka nilainya jelek.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ani Ema Susanti adalah salah satu buruh migran di Hongkong.
Ia telah lama berpikir agar lebih banyak orang tahu apa yang ia dan teman-teman TKI lain alami.
Dalam sebuah diary, Ani menulis semua ceritanya dan teman-temannya.
(Baca: Kecewa dengan Ariana Grande, Fans Korea: Jangan Kembali Lagi! )
Tidak ada cerita membahagiakan.
Kebanyakan adalah kisah pilu.
(Baca: Cuma Dandan Bibir, Biayanya Sampai Rp 400 Juta, Apa Sih Keistimewaannnya? )
Kisah perceraian karena ditinggal selingkuh sang suami, anak tak terurus menghiasi diary itu.
Ada pula yang tak sempat memikirkan pernikahan, karena harus membiayai adik-adiknya di kampung.
(Baca: Foto dan Video Sheila Marcia Berciuman dengan Sesama Jenis Tersebar, Netizen Sampai Gerah Lihatnya! )

Ani sendiri (32) punya kisah perjuangan sendiri.
Tahun 2000 adalah masa terberatnya.
Saat itu ia lulus SMA namun tidak bisa lanjut kuliah.
Hidupnya dan keluarga disokong oleh neneknya yang pas-pasan.
Kondisi ekonomi ini mendorongnya untuk menjadi TKI.