Ketua YIARI Ungkap Penyebab Orangutan Rusak Kebun Warga

Ketua Yayasan IAR Indonesia, Tantyo Bangun menegaskan kasus gangguan ini merupakan satu pertanda pasti rusaknya habitat orangutan.

Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Tim IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar mengevakuasi satu orangutan di kebun warga Dusun Kali Baru Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Ketua Yayasan IAR Indonesia, Tantyo Bangun menegaskan kasus gangguan ini merupakan satu pertanda pasti rusaknya habitat orangutan.

Sebab itu peyelamatan orangutan yang termasuk dalam landscape Sungai Putri Kecamatan Matan Hilir Utara ini.

Ungkapan tersebut terkait penyelamatan orangutan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, serta Intenational Animal Rescue (IAR) Indonesia di Dusun Kali Baru Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan belum lama ini.

Baca: Orangutan Bikin Resah Warga Dusun Kali Baru, Selanjutnya Ini yang Terjadi

Menurutnya menunjunjukkan ada yang salah pada kondisi hutan di Desa Sungai Putri. Sehingga jika eksploitasi blok hutan gambut dalam Sungai Putri terus berlanjut. Maka kondisi krisis pada habitat untuk pelestarian orangutan ini akan terus memburuk.

“Jadi harus segera ada tindakan nyata mengatasi krisis ini,” kata Tantyo melalui press rilis Media and Communicaation IAR Indonesia, Heribertus kepada Tribun di Ketapang, Selasa (15/8/2017).

Ia menjelaskan penyelamatan orangutan adalah gejala dari ancaman yang lebih besar bagi masyarakat. “Lantaran memburuknya kondisi hutan gambut berdampak pada infiltrasi air laut. Serta kekeringan dan ancaman kebakaran hutan gambut yang sulit dipadamkan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved