Tak hanya Pendidik dan Humas, Wartawan Juga Ikuti Penyuluhan Kebahasaan
Balai Bahasa Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG- Balai Bahasa Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Wartawan, Humas Sekolah, dan Pendidik Sekota Singkawang mulai 9-12 Agustus 2017 di Aula SMK Negeri 2 Singkawang.
Peneliti Muda Balai Bahasa Kalimantan Barat, Evi Novianti mengatakan kegiatan penyuluhan bahasa merupakan program khusus yang dilaksanakan setiap tahun.
Tujuannya adalah mencerdaskan masyarakat dalam hal kebahasaan.
"Kami turun ke lapangan memberikan pencerahan mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sasaran kami bukan cuma guru, tetapi bisa juga tenaga administrasi sekolah. Nah wartawan baru-baru ini kami berikan," katanya, Jumat (11/8/2017) siang.
(Baca: Duh, Bayi yang ditemukan Warga Usianya Belum Sehari )
Dalam kegiatan penyuluhan dikatakannya ada lima materi yang harus disampaikan. Pertama ialah materi tentang ejaan, kedua bentuk dan pilihan kata, ketiga kalimat, keempat paragraf, dan yang terakhir adalah surat dinas.
"Guru punya peranan penting karena menyampaikan materi pembelajaran tentu harus punya kemampuan dan pengetahuan kebahasaan yang baik. Begitu juga wartawan, jika tulisannya menggunakan kalimat yang kurang efektif, maka bisa jadi pembaca mengartikannya berbeda," pungkasnya.
Sementara itu, satu di antara wartawan media cetak di Kota Singkawang, Hendra mengatakan banyak ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan yang telah memasuki hari ketiga. Menurutnya ada beberapa materi yang menarik untuk bekal dalam penulisan.
"Kita sehari-hari berkecimpung dengan hal kebahasaan. Lewat penyuluhan ini banyak yang didapatkan, terutama dalam tata cara penulisan yang baik dan benar. Tentu ini akan menjadi bekal bagi kami sebagai wartawan dalam menulis berita," pungkasnya.