Juli 2017, Kasus Diare di RSUD AM Djoen Sintang Meningkat Drastis

Bahkan, penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini berada di posisi paling teratas jumlah penyakit yang ditangani RSUD.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RIZKY PRABOWO RAHINO
Syalom, bocah wanita berusia satu tahun empat bulan terbaring lemah jalani perawatan kedua kalinya akibat diare di Bangsal RSUD AM Djoen Sintang, Selasa (2/8/2017) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG –  Kasus diare yang tercatat di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad (RSUD AM) Djoen Sintang terus mengalami kenaikan sejak awal Juli 2017.

Bahkan, penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini berada di posisi paling teratas jumlah penyakit yang ditangani RSUD. 

Posisi kedua diikuti oleh penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan asma.

Kepala Seksi (Kasi) Rekam Medik dan Pelaporan RSUD AM Djoen Sintang Yustandi tidak menampik angka kasus diare meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Peningkatannya sangat drastis dibandingkan rentang awal Januari-akhir Juni 2017.

Baca: Bappebti Blokir 97 Situs Website Perdagangan

“Di bulan Juli 2017 ini meningkat, jika diprosentasekan itu sekitar 100 persen. Total penderita diare Juli 2017 ada 24 kasus,” ungkapnya.

Yustandi mengatakan mayoritas diare diidap oleh anak dan balita. Penyakit diare wajib diwaspadai lantaran mudah menular. Makanan dan minuman tidak higienis jadi satu diantara penyebab diare. Pasalnya, makanan dan minuman itu terkontaminasi bakteri-bakteri jahat.  

“Musim kemarau seperti ini, kita harus menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Karena memang penyakit diare ini trennya meningkat saat datang kemarau,” imbuhnya.

Saat kemarau, lazimnya intensitas debu akan meningkat. Para orangtua diminta menjaga dan mengawasi anak-anaknya.

“Jangan lupa cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan. Makanan dan minuman ditutup rapat agar tidak dihinggapi lalat,” pesannya.

Satu diantara kasus diare dialami Warga Baning Kota.

Syalom harus pasrah mendapat perawatan ulang di Bangsal RSUD AM Djoen Sintang, Selasa (2/8/2017) pagi.

Untuk kedua kalinya, dia harus di-opname lantaran menderita penyakit diare. Sebelumnya, bocah wanita berusia 1 tahun empat bulan ini sempat keluar dari RSUD seminggu lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved