Tokoh Ini Hampir Tak Percaya Posisi Landak di Daftar Kemiskinan
Dengan melibatkan segenap komponen dan dunia usaha, agar rakyat mau berperan dan pengusaha tidak mengeruk keuntungan saja.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawam Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Berdasarkan berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Landak, jumlah penduduk miskin Kabupaten Landak 2016 mengalami penurunan.
Sebelumnya menduduki peringkat ke 14 dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, 2017 berada di posisi 13.
Satu di antara pemerhati Kabupaten Landak, Frans Adisius menuturkan, hampir tidak percaya rasanya dengan tabel persentase kemiskinan yang memposisikan Kabupate Landak di urutan 2 termiskin dari 14 kabupaten/kota di Kalbar.
Baca: Kabupaten Landak Bukan Lagi Termiskin di Kalimantan Barat
"Jika dilihat kasat mata, geliat perekonomian di Kota Ngabang sangat menonjol. Tanpa disadari rupanya kesenjangan di Kabupaten Landak antara si kaya dan si miskin sudah terlalu tajam. Hal ini merupakan tantangan untuk Bupati Landak yang dikenal termuda dan enerjik untuk menuntaskannya," jelasnya.
Frans yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Landak ini menuturkan, paling tidak bupati baru bisa memperbaiki peringkatnya.
Dengan melibatkan segenap komponen dan dunia usaha, agar rakyat mau berperan dan pengusaha tidak mengeruk keuntungan saja.
"Tetapi para pengusaha juga harus peduli dengan rakyat miskin yang ada di disekitarnya. Seperti contoh misalnya, toko grosir dan swalayan tidak lagi menjual barang-barang diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Apalagi dengan monopoli pasar, itu tentu tidak boleh," katanya.