Melalui Prinsip PHGT, Bulog Sintang Pastikan Kualitas Rastra Baik
PHGT ini mengedepankan kebersihan gudang. Kami terus memonitor pelaksanaan perawatan komoditas dan gudang.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Beberapa waktu lalu, persoalan kualitas Beras Sejahtera (Rastra) dikeluhkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Barat seperti di Kabupaten Mempawah dan Kubu Raya.
Kepala Sub Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Sintang Hendra memastikan kualitas Rastra yang ada di gudang penyimpanan Bulog Sintang terjamin baik.
Selama ini, Perum Bulog Sintang menerapkan prinsip Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT). PHGT merupakan prinsip utama dalam perawatan komoditas di lingkungan Perum Bulog.
“PHGT ini mengedepankan kebersihan gudang. Kami terus memonitor pelaksanaan perawatan komoditas dan gudang,” ungkapnya, Rabu (14/6/2017).
Baca: Terminal Sungai Ukoi Diserahkan ke Provinsi, Ini Penjelasan Kadishub Sintang
Selain itu, Hendra memastikan petugas Bulog lakukan penyemprotan atau spraying sebagai upaya preventif dan pengendalian hama melalui metode fumigasi.
“Fumigasi itu menggunakan pestisida. Jadi area gudang ini akan dipenuhi gas atau asap. Metode ini efektif untuk membunuh hama yang hidup di area gudang. Ini upaya kuratif dan dilakukan setiap minggu,” jelasnya.
Terkait penyimpanan, Perum Bulog Sintang menerapkan metode konvensional dimana beras ditumpuk di atas flonder atau hamparan dengan sistem kunci bervariasi seperti 5, 7 atau 8.
“Tujuannya agar tumpukan beras berdiri kokoh dan keselamatan petugas atau pekerja terjamin ketika melakukan proses muat-bongkar. Untuk bangunan gudang ini juga sudah sesuai prosedur, tahan panas dan hujan,” katanya.
Kendati memastikan kualitas Rastra di gudang saat ini berkondisi baik, namun Hendra mengatakan tidak menutup kemungkinan kualitas beras buruk bisa saja ditemui. Hal ini lantaran, pihaknya tidak mungkin lakukan pengecekan beras dari karung per karung.
“Kalau beras datang tujuh ton, coba bayangkan berapa karung. Apakah memastikannya harus kita buka satu per satu. Kemudian ditumpahkan berasnya, lalu dimasukkan karung lagi. Kan tidak mungkin. Kalau pun ada yang buruk kualitasnya, mungkin hanya beberapa karung saja dan tidak semuanya,” timpalnya.
Hendra mengimbau 22.634 KPM Rastra Tahun 2017 di 14 kecamatan se-Kabupaten Sintang untuk melapor lantas menukarkan Rastra, jika diterima dalam kondisi buruk atau tidak layak.
“Kalau dapat Rastra yang tidak bagus kualitasnya, silahkan lapor dan kembalikan ke kami. Kami akan bayar dan ganti beras baru yang kualitasnya baik,” tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/kepala-sub-divisi-regional-divre-perum-bulog-sintang-hendra_20170614_144357.jpg)