Disperindagkop dan UKM Sintang Wacanakan Pengadaan Cold Storage Tahun 2018
Seperti jelang Hari Raya Idul Fitri, setiap tahun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat mendatangkan daging beku dari luar Kalbar.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Sintang Sudirman mewacanakan pengadaan cold storage atau alat pendingin.
Cold storage merupakan ruangan yang dirancang khusus dengan suhu tertentu untuk menyimpan berbagai macam produk.
“Cold storage itu berfungsi mempertahankan kesegarannya. Alat ini sangat diperlukan seperti untuk penyimpanan daging beku agar tetap segar. Saat ini Pemkab Sintang belum ada, tapi akan diperjuangkan tahun depan,” ungkapnya, Rabu (7/6/2017).
Seperti jelang Hari Raya Idul Fitri, setiap tahun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat mendatangkan daging beku dari luar Kalbar.
Baca: Guru Ajak Siswa SMA Perbaiki Ruas Jalan Desa Lengkenat-Tanjung Ria Sepauk
Tujuannya guna menekan harga daging sapi yang kerap melambung jelang Idul Fitri.
“Sintang saat ini belum memiliki Cold Storage. Dari Bulog, masih terkendala sarana penunjang cold storage. Padahal cold storage merupakan salah satu syarat meminta jatah daging beku,” jelasnya.
Pihaknya akan bekerjasama dengan Bulog guna melakukan operasi daging beku. Mengingat, kebutuhan daging sapi meningkat jelang Idul Fitri.
“Besok, kami akan gelar rapat dengan sejumlah instansi terkait hal ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Divisi Regional (Divre) Bulog Sintang Hendra menegaskan pihaknya siap bantu lakukan operasi daging beku di Sintang.
Saat ini sudah ada dua truk dari pihak kedua yang siap menyediakan cold storage guna penyimpanan daging beku.
“Sudah ada dua truk cold storage untuk penyaluran daging beku dari Pemprov. Sampai saat ini belum ada keputusan harga daging beku di tingkat masyarakat. Besok, baru akan rapat pembahasan harga,” ujarnya.