Yohanes Nenes: Warga Dayak Kalbar Jangan Terprovokasi dan Terkecoh
Pertemuan hari ini juga kita membahas beredarnya berita-berita dimedsos, yang menyatakan ada kelompok yang akan menggagalkan Pekan Gawai Dayak.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Yohanes Nenes, satu di antara pelopor pertemuan tokoh-tokoh Dayak dan Melayu di Hotel Kartika, menuturkan jika kedepan suasana Kalbar khususnya di Pontianak tetap kondusif dan tetap menjaga kebersamaan.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Dayak maupun Melayu jangan terprovokasi oleh informasi-informasi yang berkembang di media sosial.
"Pertemuan hari ini juga kita membahas beredarnya berita-berita di medsos, yang menyatakan ada kelompok tertentu menggagalkan Pekan Gawai Dayak," kata Yohanes Nenes, yang menjabat ketua Advokasi dan Konsultan Hukum Dewan Adat Dayak Provinsi Kalbar, Kamis (11/5/2017).
Nenes mengatakan, Pekan Gawai Dayak bukanlah hanya milik etnis Dayak melainkan milik semua rakyat.
Baca: Pertemuan Melayu-Dayak, Pemuda Kalbar: Redam, Jaga Kedamaian Kalbar
Gawai Dayak juga meningkatkan perekonomian di Pontianak khususnya. Terlebih hotel dan toko-toko milik warga semua, tidak hanya untuk satu kelompok.
"Khusus untuk warga Dayak di Kalbar dan semuanya, jangan sampai terprovokasi dan kita yakinkan bersama-sama kalau tidak ada yang dirugikan dan di Kota Pontianak saat ini aman-aman saja. Jangan terkecoh isu yang beredar di medsos karena itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Yohanes Nenes.
Adapun gesekan-gesekan di medsos, dikatakannya hanya emosi sesaat dari oknum saja.
Namun keadaan sebenarnya aman-aman dan semuanya bersahabat.
"Kami juga terus memberikan perhatian pada warga yang ada, karena gesekan yang terjadi tidak memberikan untung, malah sebaliknya," katanya.
Ia berharap masyarakat, pemuda Dayak dan Melayu serta tokoh-tokoh yang ada bersama-sama menjaga Kalbar yang telah dibangun ini.