Kebakaran di Pemangkat, Rumiati Berteriak Histeris Minta Tolong

Warga berbondong-bondong mencoba memadamkan api dengan menggunakan ember.

Penulis: Zulfikri | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Kebakaran rumah di Jl Anom, No 20, Desa Gugah Sejahtera, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kamis (27/4/2017) sore sekitar pukul 16.45 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Raymond Karsuwadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Musibah kebakaran menghanguskan rumah warga di Jl Anom, No 20, Desa Gugah Sejahtera, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kamis (27/4/2017) sore sekitar pukul 16.45 WIB. Sontak, kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar.

Warga berbondong-bondong mencoba memadamkan api dengan menggunakan ember. Sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran tiba 15 menit kemudian, apipun padam satu jam kemudian.

Kapolsek Pemangkat, AKP Dicky Zulkarnaen mengungkapkan bahwa kejadian menurut Geofani anak pemilik rumah yang pada saat kejadian berada di ruang tengah lantai bawah rumah, melihat ada kepulan asap keluar dari lantai atas rumahnya.

"Mengetahui hal itu kemudian Geofani memberitahukan kejadian tersebut kepada Ibunya yang juga berada di rumah. Melihat ada kebakaran, Rumiati langsung berlari ke luar rumah dengan ketiga orang anaknya dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar," ujarnya.

Lanjutnya, diiringi teriakan Rumiati warga langsung datang berbondong-bondong membantu memadamkan api.

"Selanjutnya Warga langsung berusaha membantu memadamkan api dengan ember. Sekira pkl. 17.00 Badan Pemadam Kebakaran Swasta ( BPKS )  Pemangkat datang dan langsung memadamkan Api yang membakar rumah korban dan sekira jam 18.00 Api berhasil di padamkan," lanjutnya.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta.

"Untuk korban jiwa nihil, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat konsleting atau arus pendek listrik," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved