Dinas Koperasi dan UKM Akui Tak Miliki Database UMKM

Harusnya dampaknya luas karena dengan adanya IUMK pelaku usaha bisa mengakses pembiayaan perbankan.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Kabag Pengembangan Bisnis Mikro I BRI Kantor Pusat Jakarta, Meldi Herman Ali (berdasi) menyerahkan simbolis kartu IUMK kepada Asisten Deputi Perlindungan Usaha Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Karimudin 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Marsianus mengapresiasi komitmen BRI yang peduli terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Jika dimanfaatkan maksimal oleh pelaku usaha Marsianus mengaku penerbitan UMK akan memberikan dampak yang luas bagi perkembangan usaha yang dimiliki oleh pelaku UMKM khususnya di Kalbar.

"Harusnya dampaknya luas karena dengan adanya IUMK pelaku usaha bisa mengakses pembiayaan perbankan. Permasalahan yang kami harapi saat ini adalah tidak adanya database pelaku usaha yang ada di Kalbar. Jika banyak pelaku usaha tapi tidak memiliki izin artinya tidak ada, tidak terdata. Makanya saya berharap dengan adanya IUKM yang diterbitkan, kita bisa mengetahui persis berapa jumlah pelaku UMKM yang ada di Kalbar," ujar Marsianus pada Rabu (5/3/2017).

Kepala Dinas Usaha Mikro dan Perdagangan, Haryadi S Triwibowo mengatakan Kota Pontianak patut berbangga lantaran menjadi kota pertama yang dikunjungi Kementerian Koperasi dan UKM RI dalam rangka launching IUMK dan kartu BRI.

Baca: Kartu IUMK Diberikan Gratis untuk Monitor Perkembangan UMKM

Pemasaran produk kata Haryadi juga semakin mudah. Saat ini, produk UKM Kota Pontianak juga sudah dipasarkan melalui online, kerjasama Toko Pedia, Buka Lapak, blibli.com, lavenia.com dan telkomsel.com.

"Dari Kementerian Koperasi UKM, Pontianak ditunjuk sebagai kota pertama yang ditunjuk, dengan memiliki IUMK maka memudahkan akses perbankan dan pemasaran dipasar pasar modern dan online. Ditunjuknya Pontianak karena Pontianak memiliki pelaku UMKM paling banyak di Indonesia. Sudah ada 5270 ijin yang kita keluarkan dari tahun 2016 sampai Maret 2017. Kita bangga, Pontianak Bangge, UMKM jaye," ujar Haryadi.

Caption, Asisten Deputi Perlindungan Usaha Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Karimudin saat menyampaikan programnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved