Aksi Nekat Begal Bikin Warga Khawatir
Menurutnya kasus penjambretan handphone di Jalan Daya Nasional membuatnya menjadi takut untuk melalui jalan tersebut.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menanggapi kasus penjambretan handphone di Jalan Daya Nasional yang terjadi sepekan lalu, Tribun Pontianak mencoba menggali informasi dan tanggapan dari warga sekitar atau pun masyarakat yang berada di sekitar.
Satu di antaranya, Mahasiswi Untan Fakultas Fisip yaitu Anita.
Menurutnya kasus penjambretan handphone di Jalan Daya Nasional membuatnya menjadi takut untuk melalui jalan tersebut.
"Saya jadi takut dengarnya, karena saya juga sering lewat sini malam-malam. Di sini kan memang gelap kalau malam-malam, mungkin itu juga buat mereka berani," ungkapnya, Rabu (14/12/2016).
Baca: Pengamat Sosial Kalbar: Begal Beraksi Karena Ada Kesempatan
Kemudian Tribun Pontianak kembali menghampiri seorang warga Jalan Hijas, RA yang sedang menikmati tahu gejrot di samping Jalan Daya Nasional. Menurutnya jambret maupun begal sudah semakin nekat terhadap korban.
"Saya sih jarang ya lewat sini, tapi jadi takut juga sih dengarnya. Karena makin berani pelaku jambret sekarang ini, kemarin aja teman saya dijambret tasnya di Jalan Imam Bondjol, lengannya kena luka sayat," jelasnya.
Selain itu ia juga mengharapkan ada tindakan nyata yang tegas dari pemerintah maupun kepolisian, karena jika tidak segera ditangani. Masyarakat akan menjadi was-was untuk keluar rumah.
"Kalau jambret atau begalnya jadi nekat kayak gini, seharusnya polisi atau pemerintah harus cepat bertindak. Bisa dengan melakukan patroli atau dengan sosialisasi cara untuk menghindari kejadian tersebut," pungkasnya.
