Heboh Harga Durian

2 Durian Rp 700 Ribu! Ini Kata Wali Kota Sutarmidji, Netizen dan Si Penjual

Midji minta kepada masyarakat, bayar dulu baru makan. Jangan makan dulu baru bayar.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAYMOND KARSUWADI
Ian saat mengemas buah durian untuk dijual di Jalan Teuku Umar, Pontianak, Senin (29/8/2016) lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Harga dua durian yang mencapai Rp 700 ribu di Jalan Teuku Umar Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), terus diperbincangkan di media sosial (medsos) khususnya Facebook.

Bahkan informasi ini sudah menjadi obrolan menarik di warung kopi.

Apalagi setelah Wali Kota Pontianak, Sutarmidji angkat bicara terkait hal ini.

Wali Kota pun memerintahkan Satpol PP memanggil para pedagang durian di Jalan Teuku Umar untuk mengklarifikasi keluhan masyarakat di media sosial (medsos).

"Kita sudah tanya penjual duriannya di sana, dia bilang tak ada. Jadi mana yang benar itu kita tak tahu," jelas Midji, Minggu (20/11/2016).

Menurutnya, bisa saja harga durian mahal seperti di swalayan tapi itu durian yang bagus.

Bahkan menurut Midji ada durian yang satu buahnya saja bisa ratusan ribu.

"Tapi kalau di situ (Jalan Teuku Umar, red) sampai Rp 700 gak benar lah. Nah kalau harganya segitu masyarakat jangan makan di situ lagilah, biarkan saja tak laku sekalian," pinta Midji.

Menurut Wali Kota dua periode tersebut, hal itu bisa merusak citra Kota Pontianak.

"Nanti saya larang saja itu jualan di situ kalau merusak citra kota. Kalau jualan hanya untuk merusak citra kota jangan di situ," tegas Wali Kota.

Midji minta kepada masyarakat, bayar dulu baru makan. Jangan makan dulu baru bayar.

Pernyataan tegas Wali Kota ini pun mendapat apresiasi dari para netizen.

Berikut ini komentar mereka di fun page Tribun Pontianak Interaktif;

@Ina Mariana: Setuju, sy pernah makan durian di tengku umar, harganya mahal selangit tak sesuai dg durian yg beri penjual! bukan pilihan pembeli , baru saja duduk di kursinya lansung di kasi durian yg udah di buka. Belum sempat milih. Brantas aja pak.

@Haris Akman: Setuju Pak,saya dari jkt juga ke na tipu Disana,krn sy kira org pedagang Pontianak jujur Krn seb.nya mkn mie dll semua harganya cocok,sehingga waktu sy mkn duren yg sdh ada harganya ttp diberi yg lain,seumur hidup baru sekali ini ketemu pedagang nakal spt ini,dikota lain di Indonesia jg sering belanja tp baru kali ini kena.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved