Kasus DBD di Sekadau Meningkat, Pasien Didominasi Anak-Anak
Saat ini, pasien DBD yang dirawat di RSUD Sekadau rata-rata anak-anak, diantara usia 0-16 tahun.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Demam Berdarah Dengue (DBD) kini melanda Kabupaten Sekadau.
Baca: Bapak Kandung 4 Kali Setubuhi Putrinya Berumur 16 Tahun
Hal itu terlihat dari sebanyak 13 pasien DBD yang dirawat di RSUD Sekadau dalam rentang waktu dua minggu terakhir.
Saat ini, pasien DBD yang dirawat di RSUD Sekadau rata-rata anak-anak, diantara usia 0-16 tahun.
Nayla (2) merupakan satu diantara pasien yang ditemui Tribun di ruang anak RSUD Sekadau, Rabu (16/11/2016).
Dengan balutan ifus di tangannya, anak dari Indra warga Kampung Tebal Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir ini terbaring lemah diatas ranjang.
Indra sang ayah mengatakan, anaknya sempat dibawa ke klinik untuk diperiksa. “Setelah periksa dan tahu kena DBD, langsung kami bawa ke RSUD,” ujarnya.
Indra tidak menyangka jika anak sulungnya itu terserang DBD, untuk itu ia langsung membawa ke RSUD agar dapat ditangani.
“Kami khawatir, makanya kami langsung bawa ke rumah sakit. Nayla sudah mau makan, tapi cuma sedikit,” katanya.
Sementara itu, Kepala Ruang Perawatan Anak Susanti Usman mengatakan, ada tiga pasien yang sedang dirawat karena DBD.
Ia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir yang ditangani selalu ada pasien dengan DBD.
Pihaknya sudah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam menangani kasus DBD.
“Sekarang tiga orang yang dirawat. Jika kondisinya sudah stabil dan trombositnya sudah naik diperbolehkan pulang,” ucapnya.