Festival Seni Budaya Melayu XI Kalbar
MABM Sambas Puas Penampilan Kontingen di FSBM Kalbar XI
Hal yang paling penting adalahperan dari Pemkab sambas untuk mendukung program-program kebudayaan
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Meskipun gagal meraih predikat sebagai juara umum pada Fetival Seni Budaya Melayu (FSBM) XI yang digelar di Singkawang, MABM Sambas meraih peringkat ketiga merupakan prestasi kontingen yang telah menampilkan kemampuan terbaik.
Ketua MABM Sambas H Subhan Nur mengaku puas atas seluruh penampilan kontingen Sambas. Apalagi saat karnaval, MABM Sambas menampilkan “PUAN” tempat sirih berbentuk kapal. Puan satu di antara perangkat upacara adat di Kesultanan Sambas.
“Kita akui pada FSBM se Kalbar di Kota Singkawang tangkai lomba yang diikuti belum maksimal, namun saya sangat bangga pada kontingen. kedepan akan harus kita tingkatkan,” ujarnya, Minggu (23/10/2016).
Menurut Subhan, Sebagai Ketua MABM yang baru saja dilantik meraih peringkat ketiga merupakan langkah awal. Dirinya juga sudah mencatat hal penting yang harus diperbaiki, sehingga nanti akan bisa tampil maksimal FSBM selanjutnya di Sekadau.
“Kedepan persiapan akan kita matangkan lagi, target juara umum di Sekadau akan jadi penyemangat,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Kontingen MABM Sambas Misni Safari mengatakan stand pameran yang disuguhkan selama penyelenaggaran MABM dinilainya paling banyak dikunjungi. Konsep stand yang mengambil tema bangunan istana alwatzikubillah juga mampu menarik wisatawan mancanegara yakni Wisman Brazil dan Finlandia.
“Stand kita mendapatkan juara ketiga, tapi banyak orang menilai kita harusnya meraih peringkat satu. Namun kita tidak tau seperti apa penilaian panitia,” ujarnya
Beberapa catatan penting saat FSBM di Singkawang. Terdapat kontingen seperti tangkai pangkak gasing justru sudah berumur tua. Sehingga perlu adanya regenerasi kembali pada usia-usia yang lebih muda.
“Kita Harus mencari bibit yang baru. Saya melihat kita masih banyak kekurangan talenta baru pada kebudayaan melayu. Seperti Tangkai Berbalas pantun MABM Sambas justru tidak mengirim perwakilan karena yang bisa sudah berusia diatas 40 tahun keatas,” ujarnya
Satu diantara langkah kongkret yang akan dilakukan oleh MABM akan melakukan pembinaan dan regenerasi, dengan cara menghidupkan sanggar-sanggar di Kabupaten Sambas untuk melatih para generasi muda dalam berkesenia melayu.
“Hal yang paling penting adalahperan dari Pemkab sambas untuk mendukung program-program kebudayaan,” ujarnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/pukul-lesung_20161018_120247.jpg)