Limbah Sawit Berpotensi Hasilkan Listrik Dua Ribu Megawatt
Dari limbah itu, bisa di-'captured' (diambil) metan-nya. Dan metan-nya bisa menjadi gas untuk menggerakkan enggin (mesin) untuk menghasilkan listrik..
Penulis: Ishak | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Industri kelapa sawit diyakini sebagai industri yang berkategori zero waste (tanpa sampah). Hal inipun dinilai sebagai faktor yang menambah keunggulan, sehingga menjadikannya sebagai sektor unggulan.
"Semua limbah yang ada dari usaha kelapa sawit tidak ada yang dibuang sia-sia. Semuanya bisa dimanfaatkan," ujar Chief Executive Official (CEO) Sinarmas Wilayah Kalbar, Susanto, Kamis (6/10/2016).
Lebih jauh, ia memaparkan, satu di antara yang bisa dimanfaatkan adalah limbah cair dari hasil pengolahan sawit.
"Dari limbah itu, bisa di-'captured' (diambil) metan-nya. Dan metan-nya bisa menjadi gas untuk menggerakkan enggin (mesin) untuk menghasilkan listrik," paparnya.
Potensi itupun, jika dikelola dengan baik, disebutnya bisa menjadi jawaban atas permasalahan listrik yang ada saat ini.
"Dari limbah industri sawit itu, bisa hasilkan listrik hingga dua ribu Megawatt," terangnya.
Jumlah itu menurutnya merupakan hitungan kasar akumulasi potensi listrik dari seluruh pabrik yang ada.
"Contohnya saja, satu pabrik (berkapasitas) 80 ton, itu bisa hasilkan (listrik) dua hingga dua setengah Megawatt listrik," imbuhnya.
Hanya saja permasalahannya, lahan sawit yang ada saat ini kebanyakan berada di remote area (area terpencil dan cenderung sukar diakses). Sehingga, potensi tersebut relatif terbuang dan tidak terpakai.
"Sementara jika disalurkan lewat PLN, jaringannya saat ini belum tersedia. Jarak antar desa juga jauh. Sehingga kurang ekonomis," tambahnya.
Oleh karena itu, ia berpendapat, pemerintah seharusnya bisa proaktif.
Terutama dalam membangun jaringan untuk menyalurkan potensi listrik itu ke daerah perkotaan, sehingga potensinya tak terbuang sia-sia.
Selain itu, jika dimanfaatkan dan dikelola baik, potensi ini disebutnya juga akan mempermudah pemerintah memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Terutama dalam merealisasikan rencana program nasional pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Megawatt.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ceo-sinarmas-wilayah-kalbar_20161006_215842.jpg)