Di Gubuk Inilah 20 PSK Layani Pelanggan Umumnya Anak Sekolah, Berapa Tarifnya?
Apabila mentari sudah tenggelam, tepatnya pukul 20.00 Wita, para PSK di sana sudah mulai keluar dan membuka layanan.
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, DENPASAR - Gubuk seluas dua kali dua meter itu hanya beralaskan tikar, beratapkan terpal.
Dindingnya pun hanya dibalut dengan rongsokan triplek dan terpal yang disanggah hanya dengan bambu dan kayu-kayu rongsokan.
Di sekitarnya adalah semak-semak.
Siapapun yang baru kali pertama melihat tidak akan menyangka bahwa sejumlah gubuk kecil dan lusuh itu adalah sarang PSK murahan yang berada di Jalan Himalaya Utara III, Banjar Kerta Sari, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.
BACA JUGA: Prostitusi di Bali, dari Gubuk Nyaris Roboh hingga Gubuk Semipermanen
Saking murahnya tarif PSK di sana, setiap malam minggu tempat ini menjadi langganan anak-anak sekolahan, mulai dari usia sekolah dasar hingga usia SMA.
"Anak-anak masih sekolah banyak yang datang. Dan kalau malam minggu, anak-anak kecil juga banyak yang datang ke sana saya lihat," ungkap warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, Selasa (13/9/2016) sore kepada Tribun Bali.
Sebanyak 20-an PSK yang bekerja di sana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tempat prostitusi yang sudah ada sejak empat tahun lebih itu disebut-sebut sudah dilindungi oleh aparat penegak hukum.
Selain itu, tempat ini juga sudah 'diamankan' para preman.
BACA JUGA: Pesan PSK Via Online, BL Hanya Dipijit-pijit Kemudian Ditinggal Pergi
Sumber terpercaya Tribun Bali ini juga mengungkap bahwa sejumlah PSK yang bekerja disana tinggal kost di sekitar lokasi tersebut.
Apabila mentari sudah tenggelam, tepatnya pukul 20.00 Wita, para PSK di sana sudah mulai keluar dan membuka layanan.
"Biasanya buka mulai jam 8 malam sampai jam 2 pagi. Kalau malam minggu bisa sampai pagi," ungkap Sumber Tribun Bali itu.