Gloria Natapraja Dielu-elukan Seluruh Paskibraka
Teman-teman Gloria kemudian menyambutnya. Mereka merangkul Gloria. Ada pula yang mengusap-usap pundaknya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - "Gloria, Gloria, Gloria..." Nama Gloria Natapraja Hamel dielu-elukan seluruh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2016.
Siang itu, Gloria baru saja bertemu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Jokowi dan Kalla mengizinkan Gloria untuk ikut dalam upacara penurunan bendera di Istana Merdeka pada Rabu sore.
Teman-teman Gloria kemudian menyambutnya. Mereka merangkul Gloria. Ada pula yang mengusap-usap pundaknya.
Teman Gloria berkelakar, "Jangan dipegang itu tangannya habis salaman sama Jokowi". Mereka pun tertawa bersama-sama.
Orangtua Paskibraka lain yang hadir di ruangan itu juga memanfaatkan pertemuan itu untuk berfoto bersama Gloria.
Sebelumnya, Gloria digugurkan dari Paskibraka karena memegang paspor Perancis. Ayah Gloria merupakan warga negara perancis. Oleh sebab itu, Gloria dianggap bukan warga negara Indonesia.
Gloria digugurkan pada Senin (15/8/2016) kemarin saat 67 calon Paskibraka lainnya dikukuhkan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden. Padahal, Gloria telah lolos seleksi di tingkat sekolah, kota, provinsi dan nasional.
Pencoretan Gloria di penghujung tugasnya itu disayangkan ibunda Gloria Ira Natapradja. Ia menyebut hal itu sebagai pembunuhan karakter.
"Kalau memang tidak boleh, seharusnya dari awal saja. Ini malah sudah mau dikukuhkan, dicoret. Ini namanya pembunuhan karakter buat anak saya," ujar Ira.
Ira akan menerima jika putrinya dicoret sejak awal-awal seleksi. Hingga upacara penaikan bendera dilaksanakan, Gloria berada di kompleks Istana Presiden.
Ia menyaksikan penaikan bendera tersebut melalui televisi di Wisma Negara. Namun, kini Gloria bisa bernafas lega setelah diputuskan untuk bisa bertugas sebagai anggota Paskibraka.
"Saya siap," ujar dia saat ditanya kesiapannya ikut dalam upacara penurunan bendera.