12 Wanita di Bawah Umur Asal Sambas Diamankan di Tanjung Priok, Ini Tanggapan DPR
Anggota DPR RI , Erma Suryani Ranik melihat terjadinya kasus adanya 12 wanita dibawah umur yang diaman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta...
Penulis: Syahroni | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Anggota DPR RI , Erma Suryani Ranik melihat terjadinya kasus adanya 12 wanita dibawah umur yang diaman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang berasal dari Sambas dan disinyalir menjadi korban perdagangan manusia hanyalah hilir dari masalah, yang masalah hulunya adalah kemiskinan.
Hal itu disampaikan Erma saay dihubungi Tribun Pontianal, Minggu (7/8/2016) malam.
"Perdagangan manusia hanya hilir dari masalah. Masalah hulunya adalah kemiskinan," ungkap Erma.
disebutkannya jika mau memberantas perdagangan manusia secara maksimal memang yang pertama dilakukan adalah pemberantasan kemiskinan.
"Kalau orang tidak miskin, ada pekerjaan di daerahnya yang mencukupi tentu dia tidak akan mau jauh-jauh mencari pekerjaan yang tidak jelas," tambahnya.
Selain itu juga harus diingat memberi efek jera pada pelaku pedagangan manusia itu sendiri, yakni aparat penegak hukum harus memberikan sanksi yg maksimal agar para pelaku jera.
"Jangan lupa memberi kesadaran pada orang tua bahwa menyuruh anak-anak mereka pergi kerja di luar pulau bukan satu satunya jalan untuk keluar dari kemiskinan," pungkas Erma.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/erma-suryani-ranik_20160730_135926.jpg)